"How did on earth Jesus become God?"Â Pertanyaan ini pun memunculkan pertanyaan lain: "Apakah sebelumnya Yesus bukan Tuhan?" Dalam sejarahnya, Yesus tidak disembah sebagai Tuhan. Dalam tradisi Jemaat Perdana, Yesus tidak disembah sebagai Tuhan.
Larry Hurtado melihat Kristologi sebagai ilmu yang berusaha menunjukkan devosi kepada Yesus Kristus. Tepatnya, kristologi merupakan studi devosi jemaat perdana. Maka, pertanyaannya "Apakah Yesus sendiri sadar bahwa Dia adalah Tuhan?" Dalam Injil Thomas, Yesus selalu main petak umpet. Ia selalu menghilang. Sepertinya Yesus memiliki indra keenam.
Larry W Hurtado dalam bukunya "How did on Earth Jesus become God?"mengajak kita untuk menemukan proses-proses awal Yesus diyakini sebagai Tuhan. Bagaimana Yesus menjadi Tuhan yang disembah dalam komunitas Gereja Awal? Apa peran dan fungsi figur Yesus dalam hidup beriman jemaat perdana?
Devosi adalah bentuk penyembahan dalam ibadah pada seseorang karena figur ilahinya. Hurtado menyebut proses munculnya agama baru, yakni Kristiani sebagai sebuah eruption (ledakan). Rentang waktu 60 tahun antara tahun 30 kematian Yesus hingga tahun 90 Yesus diangkat ke surga adalah sebuah eruption. Pada tahun 56, Paulus sudah menyebut Yesus sebagai kyrios (Tuhan). Menurut Paulus Yesus menjadi Tuhan bukan karena agama Yahudi, tetapi karena budaya Yunani. Wilhem Bousset menyebut istilah "Kyrios Christos" (1919). Keilahian Yesus dipengaruhi oleh budaya Helenis.
James Dunn & Larry Hurtado mengatakan paham keilahian Yesus berakar dalam tradisi Yahudi (2010-2018). Devosi dalam hal ini adalah tindakan penyembahan pada Yesus sebagai figur ilahi dalam ibadah. Bentuk devosi itu ada bermacam, antara lain: 1) Himne pada Yesus (Fil 2:7); 2) Doa kepada Allah melalui Yesus dan di dalam Yesus (Rom 8:15); 3) memaknai nama Yesus dalam baptisan dan eksorsisme (Kis 10:48); 4) perayaan perjamuan Paskah; 5) ritus pengakuan iman (Rom 10:9-10); dan pengakuan bahwa Roh Kudus adalah roh Yesus sendiri.
Jika Yesus yang ilahi itu bersumber dari tradisi Yahudi, lalu apa dasar Hurtado mengatakan demikian -- di sini Hurtado berusaha melawan tesis Wilhem yang mengatakan bahwa keilahian Yesus itu datang dari tradisi Yunani (ada  bukti koin tentang kaisar Agustus yang disebut sebagai divine Agustus,  "anak Allah")?
Hurtado melihat dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Galatia tentang pertobatan Paulus (Gal 1:11-24) dan salib yang adalah kutukan menjadi jalan keselamatan (Gal 3:13-14). Bukti lain adalah teks 1Kor 16:19-22 dengan kata "Maranata!" -- datanglah Tuhan (kata Aram yang tidak diterjemahkan dalam bahasa Yunani -- hal ini menunjukkan bahwa jemaat di Yunani sudah memahami arti kata Maranata tanpa harus diterjemahkan oleh Paulus).
Dalam teks 1Kor 15:1-10 dikatakan bahwa tradisi Paulus berasal dari tradisi Yerusalem. Paulus pernah berdebat dengan Petrus tentang sunat di Yerusalem. Akan tetapi, isi berita tentang Yesus tidak pernah diperdebatkan baik di kalangan Yahudi maupun Yunani -- semuanya sama. Semuanya ini merupakan kekuatan argumen Hurtado atas tesis Wilhem bahwa keilahian Yesus datang dari tradisi Yahudi, bukan dari tradisi Yunani.
Objek kajian utama pada pertemuan pertama adalah menjawab pertanyaan mengenai "Bagaimana Jemaat Perdana memasukan Yesus Kristus sebagai figur ilahi kedua dalam monoteisme?" Untuk memahami itu, kita perlu tahu latar belakang mengenai wakil-wakil Allah yang bertugas membawa pesan Allah kepada manusia. 1) Ada tradisi wakil Allah, entah itu berupa manusia (nabi) atau wakil dari surga (hevenly beings) dimana kita menyebutnya kebijaksanaan (wisdom) atau sabda (logos) dan 2) Paulus menyebut Yesus sebagai wakil Allah yang utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H