Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wabah Friksi Menyerang Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2020   10:55 Diperbarui: 1 Oktober 2020   10:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pancasila sakti karena butir-butirnya dijaga dalam hidup bersama dan keharmonisan. Pancasila sakti karena stamina toleransi tetap kuat. Pancasila sakti karena kita bahu-membahu membangun negeri ini. Pancasila sakti karena kita bersatu melawan pandemi. Pancasila sakti karena kebersamaan dan persaudaraan.

Maka, dengan kata lain, Pancasila itu sakti karena KITA, bukan KAMI. Pancasila KITA merangkul semua dan mempersatukan semua. Sedangkan Pancasila KAMI, justru mengecualikan kalian, mereka, dan dia. 

Pancasila KAMI cenderung egois, karena memikirkan diri sendiri, mementingkan diri sendiri, dan memprioritaskan KAMI itu sendiri. Dalam Pancasila KAMI, ada aku yang berambisi menguasai. Dalam Pancasila KAMI merasa diri asing. Karean asing, ada upaya menyelamatkan bangsa dan negeri ini. Ketika KAMI melakukan tindakan "survive," Pancasila justru diancam kesaktiannya.

Di rumah sendiri (Indonesia), kita tak bisa membicarakan Pancasila KAMI. Ketika kita membentuk aliansi KAMI dalam rumah sendiri, kita sebetulnya tengah memberontak. Sebaliknya, ketika KITA dijunjung, kita justru merasa bagian dari anggota rumah. Pancasila juga demikian. Pancasila diperkuat dan dipersenjatai KITA. Dalam Pancasila ada KITA yang bersatu. Dan, dalam KITA, ada Pancasila yang sakti. Kesaktian Pancasila hari ini perlu dan wajib dirayakan karena memang kita berhasil melewati berbagai pandemi yang menyerang kesaktian Pancasila.

Pandemi yang tengah menyerang kesaktian Pancasila saat ini mungkin saja friksi. Di mana-mana protes terhadap kinerja pemerintah dalam mengangani wabah virus corona mengapung ke branda hidup harian dan media sosial. Di mana-mana, protes terhadap tenaga medis dalam menangani pagebluk virus corona juga terlihat. 

Dan, kekuatan friksi terbaru, yang juga viral diperbincangkan saat ini adalah kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia" (KAMI). Hemat saya, KAMI sepertinya hendak menandingi Pancasila. Jika KAMI hendak membuat Indonesia ini survive, dukunglah Pancasila dengan bersatu. Jika, di dalam tubuh Pancasila ada KAMI, bagaimana Pancasila bisa sakti?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun