“Tidakkah cukup yang engkau lihat, pertemanan ini sungguh berat, tidakkah indah bila kita bersama, tapi tidak di mimpi saja”
Pada bait terakhir ini, menyatakan bahwa ia berusaha untuk meredakan dissonance-nya dengan mencari pembenaran atau fakta atas situasi rumit yang terjadi. Lirik tersebut menyatakan bahwa dia mulai mempertanyakan apakah temannya ini melihat semua tanda-tanda ‘menyukai’ yang ia tunjukkan. Namun, kembali lagi pada akhirnya dia menerima bahwa yang ia inginkan selama ini hanya di dalam mimpi saja, dan tidak terjadi di dalam dunia nyata nya.
Untuk mengurangi disonansi yang dirasakan, bagi kalian yang lagi di fase “friendzone” ini dapat melakukan yang namanya konsistensi. Hal yang dapat anda lakukan adalah merasionalisasikan hubungan pertemanan anda dengan mencoba melihat sisi positif apabila anda memiliki pertemanan yang kuat. Kedua dengan meningkatkan keyakinan lain bahwa masih ada orang lain yang ingin membangun hubungan romantis dengan saya. Selanjutnya yaitu dengan menerima situasi yang terjadi, meskipun dia (teman anda) tetapi menganggap anda hanya sebatas teman, anda dapat menerima fakta bahwa tidak semua perasaan akan di balas.
Kesimpulan
Lagu “Friendzone” dari Budi Doremi ini adalah sebuah karya seni yang memperlihatkan adanya konflik psikologis yang kompleks dan terjadi karenakan adanya perasaan cinta (romantis) dengan persahabatan. Melalui perspektif cognitive dissonance theory, kita dapat melihat bahwa seseorang yang sedang terjebak dalam hubungan friendzone berusaha untuk menyeimbangkan atau meredakan ketidaknyamanan psikologisnya dikarenakan cognitive dissonance. Melalui lagu ini, membuktikan bahwa adanya lagu atau musik tidak hanya sekedar untuk menghibur saja, tetapi juga untuk memperdalam pengetahuan kita mengenai konflik emosi yang mungkin sering dialami.
Daftar Pustaka
Baumeister, R. F., Dale, K., & Sommer, K. L. (1998). Freudian Defense Mechanisms and Empirical Findings in Modern Social Psychology: Reaction Formation, Projection, Displacement, Undoing, Isolation, Sublimation, and Denial. Journal of Personality, 66(6), 1081–1124. https://doi.org/10.1111/1467-6494.00043
Chelsea, R. (2014). The “Friendzone”: Renegotiating Gender Performance and Boundaries in Relationship Discourse. University of Colorado at Boulder.
Fredric A. Powell. (1968). A THEORY OF COGNITIVE DISSONANCE: An Examination and Re-statement of Festinger’s Theory (INSTITUTE FOR SOCIAL RESEARCH).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H