Pandemi COVID-19 yang melanda dunia selama tiga tahun terakhir telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Di SMA Madrasah di daerah kota kecil yang dekat dengan pantai, karakter siswa dan minat belajar mereka sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Namun, pandemi ini telah menyebabkan perubahan dramatis dalam gaya belajar, tingkat kedisiplinan, dan minat baca siswa.
Pertama-tama, gaya belajar siswa di daerah tersebut menjadi kurang optimal. Faktor lingkungan pantai yang cenderung santai dan bebas menjadi penghalang dalam menciptakan pola belajar yang teratur. Mereka lebih condong untuk mengalihkan perhatian ke aktivitas-aktivitas rekreasi di pantai daripada fokus pada pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan suasana belajar yang stimulatif dan menarik sekaligus.
Selain itu, pengaruh orang tua yang kurang aktif dalam mengawasi kegiatan belajar anak juga menyumbang permasalahan ini. Banyak orang tua di daerah tersebut masih kurang aktif dalam memonitor dan membimbing anak-anak mereka selama belajar di sekolah maupun di luar. Kehadiran orang tua yang tidak konsisten dan kurang terlibat dalam pendidikan anak dapat mengurangi motivasi dan minat belajar siswa secara keseluruhan.
Pandemi COVID-19 juga telah mengakibatkan pembelajaran jarak jauh yang melibatkan penggunaan teknologi, seperti gadget dan internet. Meskipun teknologi tersebut penting untuk mendukung pembelajaran, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada minat belajar dan kedisiplinan siswa. Terlalu sering menggunakan HP atau gadget membuat siswa terlalu terikat pada media sosial, game online, atau hiburan digital lainnya. Akibatnya, waktu yang seharusnya dihabiskan untuk belajar dan membaca menjadi terbuang dan minat baca serta belajar turun drastis.
Permasalahan ini sangat mengkhawatirkan, karena jika tidak ditangani dengan baik, akan ada generasi yang hilang. Generasi ini akan menjadi contoh nyata tentang perubahan dan perilaku siswa dalam memahami aturan tertulis dan norma yang berlaku di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang tepat dan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini.
Salah satu solusi adalah meningkatkan peran orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka selama belajar. Harus ada komunikasi yang terus menerus antara guru dan orang tua untuk saling bertukar informasi tentang perkembangan siswa. Dengan melibatkan orang tua dalam mengawasi dan memberikan dukungan, siswa akan lebih termotivasi dan disiplin dalam belajar.
Selanjutnya, sekolah juga harus mengadopsi metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan siswa. Pengajaran tidak boleh hanya berpusat pada teori belaka, tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan minat siswa. Materi pembelajaran haruslah terkait dengan kehidupan sehari-hari dan pengalaman nyata siswa. Ini akan meningkatkan minat belajar dan membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang mereka dapatkan dengan lingkungan sekitar mereka.
Selain itu, diperlukan kegiatan di luar kelas yang menarik dan relevan. Sekolah dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan minat siswa, seperti klub membaca, kegiatan olahraga, atau kegiatan seni dan budaya. Ini akan membantu meningkatkan minat belajar siswa dan membantu mereka mengembangkan kedisiplinan melalui kegiatan yang disukai.
Upaya lainnya adalah meningkatkan kebiasaan literasi siswa. Sekolah harus menyediakan fasilitas bacaan yang menarik dan mengadakan program membaca bersama. Mengajak siswa untuk membaca buku di dalam maupun di luar lingkungan sekolah akan membantu meningkatkan minat baca dan memperkaya pengetahuan siswa.
Dalam menghadapi permasalahan ini, konsistensi dan kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa sangatlah penting. Hanya dengan adanya dukungan yang setiap saat dan upaya yang berkelanjutan, kita dapat mencegah terjadinya generasi yang hilang. Siswa harus didorong dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat belajar mereka sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang disiplin, berwawasan luas, dan sukses di masa depan.