Mohon tunggu...
Kristiani Debora Tampubolon
Kristiani Debora Tampubolon Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya sebagai pelayan, pekerja, dan mahasiswa

Harmonis

Selanjutnya

Tutup

Love

Tiada Kasih Sejati Selain Kasih Yesus Kristus bahkan Kekasih Hatipun Tidak

7 Oktober 2024   13:36 Diperbarui: 7 Oktober 2024   13:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mengalami jatuh cinta lagi itu indah, tapi tidak selamanya berjalan mulus
ada hambatan atau tidaksesuaian
Bahkan keinginan - pikiran sendiri - egoisme - mementingkan diri sendiri - pandangan sendiri, itu membawa dampak yang tidak baik.

Sedang berusaha memperbaiki diri, melalui diri sendiri dan hubungan bersama Tuhan
Aku bersukacita dan bersukacita lagi dalam menjalaninya


Bila keterbukaan atau menyampaikan cerita itu membawa dampak tidak baik, maka akan aku ceritakan hal umumnya kepadanya

Agar terlihat baik - aman - umum - senang - sukacita dalam menjalani hubungan

Mungkin saat menceritakan apa yang aku alami, itu hanyalah luapan pikiran maupun hati saat mengalami itu sendiri.

Dan bila ada hal - hal yang telah terjadi yang bersinggungan, itu hanyalah adaptasiku untuk membentuk hal baru - membuka jalan yang baru didalam otak atau memoriku, jadi itu hanyalah cerita untuk pada akhirnya nama kamu yang ada didalam memori kepala.

Kasih Tuhan sungguh sejati,, Ia mengerti isi hati dan kedalaman hatiku
Aku mengasihiMu Tuhan, aku serahkan masa depanku padaMu
Aku tidak berambisi memiliki pasangan lagi, karena ku tahu segala kelemahanku dan kekuranganku. Itu akan berdampak berat bagi seseorang yang berdampingan denganku. Jadi tidak apa-apa bila dihari kedepan aku tidak menikah atau bahkan hanya berharap satu pribadi yang bisa mengerti dan membawaku lebih baik dan keterbukaan satu sama lain sampai aku menutup mata.

Melakukan yang terbaik, berdoa - mendengar perkataan Tuhan, melakukan pekerjaan Tuhan, memiliki hubungan intens bersama Tuhan.
Terimakasih ya Tuhan untuk segala hal yang telah dialami, aku mengucap syukur.
Inilah yang dapat aku sampaikan kepada kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun