Sejak ditemukan oleh Hubert Cecil Booth pada tahun 1901 lalu, vacuum cleaner merupakan inovasi impian yang mampu membuat senang para ibu-ibu.
Wajar saja, karena alat penghisap debu ini dapat memudahkan kita bekerja dalam hal urusan bersih-bersih rumah. Bahkan, setidaknya, ada 3 aktivitas yang diramalkan bakal punah akibat eksistensi vacuum cleaner yang mulai dipercaya oleh rumah tangga di seluruh dunia. Apa saja?
Menyapu dengan Ijuk
Sapu ijuk dan lantai bisa dikatakan sebagai dua sejoli yang tak akan musnah sehidup semati. Hampir setiap hari kita akan menyapu kotoran dan debu di lantai, agar terasa bersih dan nyaman ketika memijakkan kaki. Lagipula, siapa sih yang betah kalau telapak kaki merasa risih?
Mengepel dengan Kain Pel
Usai disapu, langkah manual selanjutnya untuk mendapatkan lantai yang bersih adalah pengepelan. Betul, kan? Bahkan, menyapu tanpa mengepel itu rasanya seperti sayur tanpa garam, nasi tanpa lauk, Romeo tanpa Juliet, atau Jonru tanpa Abu Janda. Memang belum afdol jika lantai tidak sekaligus kita lap sekalian. Demi mendapat lantai rumah yang bersih, pasti tidak ingin kerja setengah-setengah, kan?
Memukul Kasur Berdebu
Untuk yang satu ini malah sudah langka, tapi belum sepenuhnya punah. Kasur yang berdebu biasanya dibersihkan dengan cara memukulnya memakai rotan pemukul kasur. Sembari dijemur, kasur yang dipukul akan melepaskan debu-debu tipis yang kemudian dibawa oleh angin. Metode pembersihan ini dikenal sejak lama oleh manusia. Tetapi, jika diperhitungkan dari segi efektivitasnya, tentu saja masih jauh dari kata sempurna.
Memukul kasur hanya membuat debu menjadi terbang, entah kemana. Jelas beda dibandingkan vacuum cleaner yang justru menghisap debu di kasur.