Magelang (8/15) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang berlokasi di Desa Ringinanom berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai kebencanaan, khususnya bencana tanah longsor. Kristanti Wulandari (21) membuat inovasi berupa Peta Rawan Bencana Tanah Longsor yang mencakup Desa Ringianom dan sekitarnya.Â
Longsor merupakan bencana alam berupa pergerakan massa tanah dan batuan akibat terganggunya kestabilan atau kehilangan daya dukungnya akibat beberapa faktor, misalnya gempa bumi, pelapukan, lereng yang curam, maupun akibat hujan dan deformasi.
Bencana tanah longsor terjadi dalam waktu yang sangat cepat. begitupun dengan waktu untuk mengevakuasi diri sendiri saat tanah longsor terjadi.Â
Material tanah lonsong seprti tanah dan batu akan menimpa apa saja yang berada di bawahnya. sehingga pengetahuan tentang kesiapan manghadapi bencana penting untuk meminimalisir kerugian dan korban.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau (BNPB), membagi langkah-langkah menghadapi Bencana tanah longsor menjadi 3, yaitu Prabencana atau Sebelum Terjadi Bencana Tanah Longsor, Langkah Saat Terjadi Bencana Tanah Longsor, dan Langkah Setelah Terjadi Bencana Tanah Longsor. Berikut ini merupakan rangkuman mitigasi bencana tanah longsor
Prabencana
- Mengurangi tingkat keterjalan lereng
- Membuat bangunan konservasi tanah & air, serta sistem drainase yang baik
- Menghindari pembangunan di daerah yang rawan terjadi bencana.
- Membuat terasering dan melakukan penghijauan
- Melakukan pemadatan tanah dan pengenalan daerah yang rawan longsor
- Penutupan rekahan di atas lereng
- Pondasi tiang pancang sangat disarankan dan Utilitas tanah harus bersifat fleksibel.
- Melakukan relokasi jika diperlukan
Saat Bencana
- Evakuasi diri menjauhi arah datangnya suara gemuruh tanah
- Evakuasi diri menuju Zona Evakuasi yang telah ditentukan
Pasca Bencana
- Hindari wilayah longsor karena tanah masih labil
- Waspada terhadap longsor susulan
Pembuatan peta dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan daerah dengan beberapa kelas longsor. Hasil analisis menunjukkan bahwa Desa Ringinanom termasuk dalam daerah dengan potensi longsor sangat rendah -- sedang.Â