Dengan beberapa fakta diatas saya menangkap bahwa terlihat jelas indikasi bahwa kejaksaan khususnya Juli Isnur memang sengaja mencari-cari kesalahan pihak tertuduh. Ini dilakukannya jelas sekali untuk mendapatkan promosi jabatan lebih cepat ataupun dana "tidak jelas" yang menyokong beliau dibelakangnya.
Saya tidak mengatakan bahwa semua kejaksaan melakukan hal yang sama namun memang benar adanya oknum-oknum penegak keadilan yang bermain "nakal" untuk kepentingan pribadinya.
Semoga institut keadilan lebih profesional kedepannya dan diharapkan presiden berikutnya dapat menyikapi hal-hal kontroversial tersebut berada pada jalan yang semestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H