Mohon tunggu...
KRISNOWATI
KRISNOWATI Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Mencoba berproses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadi Guru BK yang Menyenangkan dan Dirindukan Siswa? Ayok Siapa Takut!

23 November 2022   13:52 Diperbarui: 23 November 2022   13:55 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Menjadi Guru BK yang Ramah dan mempunyai Empati ke Siswa

Siswa tentunya akan merasa senang apabila disapa oleh Gurunya, dan sebaliknya Guru BK akan lebih senang apabila siswanya selalu menyapa dan mencari Guru BKnya. Menjadi Guru BK yang ramah berarti Guru BK harus murah senyum, menanyakan kabar peserta didik ketika memberikan layanan, Guru BK harus tegas tanpa memberikan kesan galak kepada siswanya. Sedangkan menjadi Guru BK yang mempunyai empati adalah Guru BK mampu memahami apa yang dirasakan oleh siswanya, mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan mampu membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang lain, sehingga mempiliki sikap empati itu penting agar terjalin kedekatan dengan siswanya.

6. Memberi Motivasi kepada Siswa yang Nyata

Siswa akan merindukan Guru yang mampu memberikan motivasi dan pembelajaran yang berharga kepada siswanya, sehingga siswa akan semakin sadar dengan makna kehidupan. Sebagai Guru BK, dalam memberikan motivasi bisa memanfaatkan media teknologi dan informasi, seperti pemberian motivasi dilakukan dengan menampilkan video inspiratif, menceritakan kisah yang menarik, dan dapat juga dilakukan melalui media sosial seperti TikTok. Ketika Guru bisa memberikan motivasi kepada siswa, maka Guru tersebut dapat menjadi Guru yang berhasil, seperti yang pernah dikemukakan Thorndike tentang stimulus respon, jika Guru bisa memberikan stimulus kepada siswa, maka siswa tersebut akan memberikan respon yang baik, begitupun sebaliknya.

Itulah enam strategi yang bisa dibagikan berdasarkan pengalaman agar menjadi Guru BK yang menyenangkan dan dirindukan oleh siswanya. Dengan cara tersebut, mungkin bisa membuat kita sebagai Guru BK lebih dekat dengan siswa di era milenial seperti sekarang ini. Guru BK di era sekarang juga harus dituntut aktif dalam memahami teknologi sehingga bisa mengimbangi siswanya.

Daftar Pustaka :

Anas Salahudin. (2010). Bimbingan dan Konseling. Bandung : CV Mustaka Setia

Kemendikbud. (2014). Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun