Sebagai umat muslim, 1 Muharram diperingati sebagai hari tahun baru Islam. Masyarakat turut semarak merayakan tahun baru agama Islam yang pada tahun 2022 ini memperingati 1444 H. Terdapat banyak kegiatan yang dilakukan demi memeriahkan hari besar ini, terutama kegiatan yang dilakukan dalam lingkup desa dan kecamatan di Jawa Timur.
Desa Mundurejo, Kecamatan Umbulsari merayakan 1 Muharram dengan mengadakan pawai obor sebanyak 1.444 buah yang diprakarsai oleh Pemuda Ansor Ranting Mundurejo. Pelaksanaan pawai obor di Desa Mundurejo ini baru pertama kali dilaksanakan. Sistematika dari pawai obor ini adalah 1.444 masyarakat membawa obor yang telah disiapkan lalu berjalan mengelilingi kampung sambil menyanyikan solawat nabi dan lagu-lagu bernuansa islami lainnya. Terdapat beberapa mobil yang mengarahkan jalan yang membawa sound system diikuti masyarakat desa di belakangnya yang juga ikut membaca sholawat sambil membawa obor.
Pelaksanaan pawai obor ini diikuti oleh seluruh warga di wilayah dusun yang ada di Desa Mundurejo, antara lain Dusun Sukomakmur, Dusun Temurejo, dan Blog Mundu. Seluruh golongan mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang tua semua mengikuti pawai obor yang sangat meriah ini. Adapula rute yang dilalui dalam pawai 1.444 obor ini yaitu dimulai dari Lapangan Mundurejo yang terletak di dekat Balai Desa Mundurejo yang juga merupakan posko dari Kelompok KKN 111 UNEJ. Dengan mengikuti rute, masyarakat berkeliling desa dengan melewati semua dusun dan kembali lagi pada titik awal yaitu Lapangan Mundurejo. Pawai obor ini dimulai pukul 19.00 WIB atau setelah salat isya' dan rombongan sampai pada titik finish pada pukul 21.00 WIB.
Masyarakat sangat bersemangat dalam persiapan pawai obor hingga pelaksanaan pawai obor malam ini (30/07/22). Pada persiapannya, obor yang berjumlah 1.444 buah disiapkan oleh BANSER (Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama) yang dimana seluruh mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 111 UNEJ ikut serta dalam pembuatan obor tersebut. Pembuatan obor dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan. Berikut merupakan kegiatan pembuatan obor oleh mahasiswa KKN di Desa Mundurejo.
Seluruh masyarakat sangat antuasias mengikuti kegiatan pawai  obor ini. Terlebih lagi, pawai obor ini merupakan salah satu kegiatan bear yang diadakan eprtama kali setelah pandemi COVID-19 melanda. Mahasiswa KKN Kolaboratif 111 pun mengikuti seluruh kegiatan dengan semangat pula. Seluruh mahasiswa mengikuti kegiatan di belakang barisan mahasiswa KKN yang lain diantaranya mahasiswa UIN Jember dan INAIFAS Kencong Jember.
Pawai obor yang dilaksanaan ini sangat meriah dan terdapat salah satu budaya yang sangat mencerminkan kekompakan serta dukungan yang tinggi dari masyarakat yaitu masyarakat secara sukarela menyediakan makanan dan minuman di depan rumah sepanjang rute perjalanan pawai obor. Makanan dan minuman yang disediakan disajikan secara gratis sehingga masyarakat yang membawa obor dapat mengambil dengan bebas. Selain itu, masyarakat yang tidak membawa obor juga turut meramaikan pawai ini dengan menonton dan menunggu di depan rumah bahkan terdapat beberapa masyarakat yang membuat obor sendiri serta mengikuti rombongan dari awal hingga akhir di titik kumpul. Titik kumpul yaitu lapangan juga penuh dengan para pedagang makanan dan minuman yang mendapat keuntungan atas adanya acara ini. Selain itu, ramainya pedagang juga menambah kemeriahan peringatan Tahun Baru Islam yang ke- 1444 H ini. Berikut merupakan suasana antusiasme dan kemeriahan pawai obor Desa Mundurejo.
Pelaksanaan pawai obor pertama Desa Mundurejo ini terbilang sukses dan terlaksana dengan maksimal, meskipun sempat vakum akibat pandemi covid-19 tidak menurunkan semangat masyarakat desa Mundurejo untuk memperingati tahun baru islam atau 1 muharram. Dengan keberhasilan dan kekompakan masyarakat sekitar maka kegiatan ini atau pawai obor dapat menjadi agenda desa di tahun depan Pada kegiatan ini seluruh masyarakat Desa Mundurejo dapat menjalin tali silahturahmi dan meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat Desa Mundurejo.