Mohon tunggu...
Krisnayana Berlian
Krisnayana Berlian Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember Angkatan 2019

191910501026

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

SDSS? SIG? Banyak Penerapannya dalam Perencanaan di Indonesia

5 September 2021   19:30 Diperbarui: 5 September 2021   19:31 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Toekoelit Blogspot

Spatial Decision Support Sytem (SDSS) yang juga dikenal sebagai sistem pengambilan keputusan berbasis data spasial merupakan salah satu strategi yang banyak digunakan di dunia perencanaan. Visualisasi spasial merupakan cara bentuk komunikasi ide perencanaan. Sarana dan prasarana di seluruh wilayah dapat dikomunikasikan dengan desain spasial.

Di dunia perencanaan wilayah dan kota, peta dan analisis merupakan cara perencana dalam mengkomunikasikan bentuk perencanaannya. Sebuah analisis tidak disertai visualisasi peta spasial sama saja seperti makanan tanpa minum. Tidak saling melengkapi bahkan komunikasi yang akan diberikan tidak akan maksimal.

Sistem informasi perencanaan menyajikan infornmasi untuk merumuskan peta strategis bahkan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi perencanaan. Sistem di SDSS dapat menganalisis serta memvisualisasikan data informasi spasial. Sistem ini merupakan integrasi dari model materimatika dan simulasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan kebijakn yang lebih komprehensif.

Perencanaan sebuah koridor, kota, bahkan wilayah tentu mencangkup perencanaan fisik dan non fisik. Perencanaan sarana dan prasarana serta perencanaan untuk menjawab isu strategis membutuhkan ‘sepaket’ informasi spasial. SDSS menggunakan Simon Model of Decision Making yang terdiri atas fase intelegensi, fase perancangan, dan fase pemilihan.

Dalam fase intelegensi, terjadi pencarian, identifikasi, dan fomulasi permasalahan yang terjadi. Selanjutnya, dalam fase perancangan mulai terjadi penyusunan alternative solusi. 

Yang terakhir, dalam fase pemilihan terjadi evaluasi solusi alternative dan menentukan yang terbaik. Maka dari itu, informasi yang diberikan dalam SPSS merupakan informasi yang komprehensif dan sangat membantu untuk pengambilan kebijakan atau keputusan.

Pengambilan keputusan perencanaan dengan SDSS di Indonesia sendiri sudah sangat banyak diterapkan. Contoh studi kasusnya adalah dalam perencanaan kebijakan angkutan barang di perkotaan di Indonesias. Dalam upaya peningkatan kemampuan logistic nasional, hal yang bisa dilakukan dengan meningkatkan arus angkutan barang dan orang serta meningkatkan konektivitas antar daerah perdesaan dan perkotaan.

Pada perencanaan sistem logistik di daerah perkotaan pemerintah daerah dihadapkan oleh tantangan besar seprti pertumbuhan penduduk yang tinggi, infrastruktur yang tidak merata, kesenjangan perekonomian daerah, jasa logistik yang tidak efisien, dan kondisi lingkungna yang semakin lama semakin memburuk.

Langkah yang bisa digunakan dimulai dengan memviasualisasikan data dalam bentuk peta kota atau kabupaten, termasuk jaringan infrastruktur transportasi yang tersedia seperti jaringna jalan, jaringan kereta api, pelabuhan, pesawat, dan lain-lain. 

Selanjutnya dapar diberikan informasi tambahan seperti penggunanan lahan, jumlah kendaraan, dan tingkat emisi di setiap ruas jalan. Setelah memasukkan informasi tersebut, SDSS dapat menentukan loksi optimal untuk beberapa solusi distribusi barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun