Mohon tunggu...
Krisna Wahyu Yanuariski
Krisna Wahyu Yanuariski Mohon Tunggu... Jurnalis - Pendongeng

Enthos Antropoi Daimon (Karakter seseorang ialah takdirnya)- Herakleitos Seorang cerpenis di kompasiana, ia juga penulis buku "Fly Away With My Faith", juga seorang Mahasiswa UIN SATU Tulungagung, ia juga jurnalis dan kolumnis di beberapa media. Instagram @krisnawahyuyanuar W.a 081913845095

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Birokrasi Cinta yang Tersembunyi

11 Januari 2023   11:58 Diperbarui: 2 April 2024   18:05 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang hari ini aku sedikit tertindas, oleh citramu yang menggema- gema, di kampus. Tetapi aku akan tetap bersikukuh untuk membangun birokrasi cinta di hati kita berdua, seperti Tan Malaka yang mengganti- ganti nama untuk gerilya, seperti itu juga aku ingin mengganti- ganti kata untukmu jua.

Albert Camus pernah mengatakan, bahwa pedang yang paling ampuh untuk meruntuhkan kekuasaan ada dua, satu pedang dan kedua pikiran. Dengan pikiranku dan pedang kata, aku buktikan sri, hatimu akan menjadi milikku.

Meski saat ini temanmu David yang memiliki atribut organis, lebih kau sukai. Yang gila dan mabuk akan kekuasaan, memang pengalamanya lebih jauh dariku, Tetapi Tuhan Maha Membolak- balikan kekuasaan juga perasaan.

Tidak akan lama David akan menjadi boneka politik, ditengah arus romantisme dariku yang menyuarakan pena kata.

Memang seorang Sartoni ini, hanya menempuh pendidikan sekolah menengah saja. Dan aku tahu kabar semua ini dari temanku yang kuliah disana. Dan aku bertemu denganmu dalam event kampus "Building Character with Poetry" dan saat itu kedua matamu menusuk hatiku, membuat jantung berdegub kencang, dan kau seorang Master of Ceremony dalam acara itu. Walau saat aku akan naik kepanggung kita sempat berbicara sedikit tetapi dari raut wajahmu, tersimpan seperti luka yang sama, seperti aku rasa.

Aku yakin kita akan lebih cocok jika bersama, karena kamu wanita yang suka bergerak dalam kepanitiaan, aku yakin banyak tekanan yang pastinya kau rasakan. Dan aku hanya seorang penyuka buku, dan sering kali hanya mengamati, tetapi perlahan- lahan kita akan pasti saling memahami.

Tahun 1996 aku yakin sri kita akan segera bertemu, dalam demonstrasi masa, aku ingin kamu, berdua sejenak meninggalkan orde baru yang akan binasa.

Kita akan minum es teh, menikmati mie ayam dipinggiran jalan, sebagai rakyat jelata yang penuh harmoni dan asmara akan cinta. Walau masih dua tahun ini aku akan bersaing denganya. Ku yakin aku pasti bisa Sri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun