Mohon tunggu...
Krisna Tanjung
Krisna Tanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi menulis karena menulis merupakan kegiatan yang dapat melatih kempuan saya dalam berpikir kritis dan menuangkan ide-ide yang kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Desa Wisata Budaya Mahasiswa KKN Untag Surabaya Mendata Kesiapan Warga di Desa Plunturan

21 Juli 2022   21:06 Diperbarui: 22 Juli 2022   14:09 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ponorogo 19 Juli 2022 Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester akhir disetiap perguruan tinggi sebagai pertanggung jawaban atas pengaplikasian disiplin ilmu dalam bentuk empiris, serta sebagai bentuk perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau yang sering dikenal dengan sebutan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan kegiataan KKN Tematik setiap tahunnya. 

Tema yang diusung pada kali ini yaitu "Pendampingan Dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Potensi Lokal" yang dilakukan secara berkelompok, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Plunturan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Salah satu program kerja yang terdapat dalam KKN Tematik tahun ini adalah Pemetaan Kesiapan Masyarakat Plunturan menjadi Desa Wisata Budaya yang beranggotakan 5 mahasiswa yakni Alfina Fitriani, Tio Fernida, Meilisa Nurrohmah, Krisna Tanjung, Atrianta Dea Puspita dibawah bimbingan bapak Muizzu Nurhadi,S.S.,M.Hum selaku dosen pembimbing lapangan. 

Kegiatan Penelitian Kesiapan Masyarakat dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner yang didalamnya terdapat beberapa aspek terkait pengembangan untuk menjadi desa wisata budaya yang menjadi sasaran dalam program kerja penelitian ini adalah beberapa warga dan tokoh masyarakat yang berada di 4 (empat) dukuh yakni Krajan, Cabean, Gadungan dan Suru yang terdapat di Desa Plunturan.

Desa Plunturan merupakan salah satu desa yang memiliki beragam budaya sehingga berpotensi untuk dijadikan Desa Wisata Budaya, yang mana salah satu kesenian yang sampai saat ini dilestarikan adalah Seni Reyog  yang juga menjadi ikon dari Kabupaten Ponorogo. 

Hasil dari penyebaran kuisioner tersebut menunjukkan data bahwa masyarakat Desa Plunturan memberikan sikap positif dengan dijadikannya Desa Wisata Budaya, rata-rata para warga mendukung dan menganggap dengan adanya perkembangan tersebut nantinya akan memberi kesempatan pada warga untuk mengembangkan perekonomian, serta meningkatkan ekonomi dari masyarakat setempat.

whatsapp-image-2022-07-20-at-10-07-31-pm-62da4d04a51c6f5dd8769033.jpeg
whatsapp-image-2022-07-20-at-10-07-31-pm-62da4d04a51c6f5dd8769033.jpeg
Salah satu upaya yang dapat dikembangkan oleh pemerintah setempat adalah dengan memperhatikan dan membangun infrastruktur serta sarana dan prasana untuk menjadikan Desa Wisata Budaya lebih optimal sehingga dapat mendatangkan banyak pengunjung di Desa Plunturan sendiri.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun