Mohon tunggu...
Krisnanda AyubPelita
Krisnanda AyubPelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Menyukai hal yang tidak disukai banyak orang, seperti exited ketika berbicara mengenai politik luar negeri/dalam negeri dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN FPB UKSW - Pengenalan Vertical Garden di Desa Nyamat untuk Meningkatkan Produksi dan Konsumsi Sayuran

6 Juli 2024   18:36 Diperbarui: 6 Juli 2024   18:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Ibu-Ibu PKK/dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pendidikan wajib yang diselenggarakan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. KKN merupakan program bagi mahasiswa calon sarjana untuk memanfaatkan sebagian waktu belajarnya untuk bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah dimiliki secara langsung dalam memecahkan permasalahan dan melaksanakan pembangunan pada masyarakat sekitar. Untuk periode ini KKN akan dilaksanakan di Desa Nyamat.

Desa Nyamat terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa ini memiliki mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas utama yang ditanam di desa ini adalah jagung dan singkong. Tanaman ini dipilih karena kondisi lahan yang sebagian besar berupa lahan kering, sehingga cocok untuk budidaya jagung dan singkong yang tidak memerlukan banyak air. Namun, kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam memenuhi kebutuhan sayur mayur masyarakat desa.

Sayuran, yang memerlukan lebih banyak air dan perawatan dibandingkan jagung dan singkong, sangat jarang ditemukan di Desa Nyamat. Akibatnya, masyarakat sering kali harus membeli sayuran dari desa lain atau pasar yang jaraknya cukup jauh, yang tentunya membutuhkan biaya tambahan dan tidak praktis bagi sebagian besar warga.

Untuk menjawab permasalahan ini, solusi yang diusulkan adalah penerapan vertical garden. Vertical garden merupakan teknik bercocok tanam yang menggunakan media tanam vertikal, sehingga tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat memanfaatkan ruang vertikal di sekitar rumah atau fasilitas umum. Teknik ini juga lebih efisien dalam penggunaan air dan perawatan, menjadikannya solusi ideal untuk daerah dengan lahan kering seperti Desa Nyamat.

Dengan adanya vertical garden, diharapkan kebutuhan sayuran masyarakat Desa Nyamat dapat terpenuhi secara mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi tanaman dan pemanfaatan teknologi sederhana untuk mendukung ketahanan pangan di desa mereka.

Dalam KKN ini, mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana akan mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Besar harapan kami, kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya dapat didukung dari warga setempat dan berbagai pihak terkait serta dapat memberikan arahan kepada seluruh masyarakat.

Vertical garden memanfaatkan ruang secara vertikal untuk menanam berbagai tanaman, menciptakan suatu struktur yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Rangkaian tanaman pada taman vertikal ditempatkan di atas media tanam, yang dapat berupa pot tradisional atau menggunakan geotekstil yang memungkinkan pertumbuhan tanaman secara vertikal. Pilihan antara pot dan geotekstil memungkinkan penyesuaian dengan kondisi lingkungan dan preferensi desain tertentu. Sistem irigasi menjadi komponen kritis, memastikan bahwa tanaman menerima pasokan air yang sesuai untuk pertumbuhan optimal. Pemilihan tanaman untuk vertical garden dilakukan dengan memilih jenis tanaman yang umum dijumpai dan mudah tumbuh, sehingga pasokan tanaman dapat dijamin tanpa perlu khawatir kehabisan stok.

Tanaman yang dipilih dipertimbangkan karena kemampuannya untuk tumbuh dengan baik, menjadikannya pilihan yang sesuai untuk dikembangkan dalam lingkungan vertical garden. Keunggulan ini memastikan kesinambungan dan kesuksesan proyek, sambil mempermudah partisipasi aktif masyarakat dalam merawat vertical garden. Oleh karena itu, kesederhanaan dan ketersediaan tanaman yang dipilih menjadi faktor kunci dalam kesuksesan implementasi vertical garden. Dengan demikian, vertical garden bukan hanya menjadi pemanis lingkungan visual, melainkan juga solusi fungsional yang berdampak positif pada kesejahteraan manusia dan ekosistem sekitarnya

Sosialisasi Penerapan Vertical Garden/dokpri
Sosialisasi Penerapan Vertical Garden/dokpri

Dalam pelaksanaan program ini, kami menjalin kerja sama dengan para ibu-ibu PKK di desa Nyamat untuk mendukung pemanfaatan lahan pekarangan rumah. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan nilai positif, mengenalkan vertikal garden, dan menciptakan kesadaran pemanfaatan pekarangan rumah. Selain itu, kami juga mengenalkan vertical garden kepada ibu-ibu PKK untuk mengetahui vertikal garden dan cara penerapan dirumah. Pelatihan dan pendampingan ini memberikan antusias kepada ibu-ibu PKK yang memberikan kesan respon yang baik ketika diberikan pelatihan mengenai vertical garden dalam pemanfaatan pekarangan rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun