Kegiatan Doa Menyambut Bandung Utama

Menyambut pelantikan M. Farhan dan H. Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, masyarakat Kota Bandung akan menggelar serangkaian acara doa bersama lintas agama. Acara yang bertajuk "Rangkaian Doa untuk Kota Bandung yang Utama" ini bertujuan untuk memperkuat semangat persatuan, kebersamaan, dan harapan untuk masa depan Bandung yang lebih baik.

Acara doa bersama lintas agama berlangsung di Pendopo Kota Bandung mulai tanggal 23 hingga 30 Desember 2024. Kegiatan ini melibatkan sejumlah organisasi keagamaan dan masyarakat termasuk para tokoh lintas agama, dari agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, Khong Hu Cu, serta penganut aliran kepercayaan. Setiap agama akan menyampaikan doa dalam tata cara masing-masing, termasuk didalamnya kegiatan keagamaan seperti Sema'an Al-Qur'an, Khataman Al-Qur'an 30 Juz sebanyak 41 kali oleh para Hafidz dan Hafidzah, Tausiyah/Mauidhoh Hasanah, serta siraman rohani.

Ketua panitia, KH. Wahyul Afif Al-Ghafiqi yang akrab disapa Kyai Mako, menyampaikan, "Doa adalah wujud keyakinan dan pengharapan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menyatukan energi positif seluruh warga Bandung agar pemimpin baru kita dapat membawa perubahan yang lebih baik dan Bandung menjadi kota yang benar-benar UTAMA: Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis."

Sementara itu Walikota Kota Bandung terpilih, M. Farhan, turut hadir di acara ini, mengatakan acara ini adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan masyarakat Kota Bandung. Saya percaya bahwa acara doa bersama lintas agama ini akan menjadi awal yang baik untuk menghadirkan keberkahan dan semangat baru bagi kita semua.

" Saya berkomitmen untuk merawat kepercayaan dan amanah yang telah diberikan ini dengan bekerja keras dan mendengar aspirasi seluruh warga," ujar Farhan, Minggu (20/12/2024).

Acara doa bersama lintas agama juga mencerminkan harapan masyarakat agar pemimpin terpilih diberi kekuatan untuk menjalankan amanah, menghadirkan kolaborasi yang harmonis, dan membawa semangat baru dalam memajukan Kota Bandung.

Dengan melibatkan lebih dari 2.000 warga yang akan memanjatkan doa secara bergiliran, doa bersama lintas agama ini menjadi simbol persatuan dan semangat gotong royong, membuktikan bahwa Bandung adalah rumah bersama yang penuh harapan.