Batursari, Demak (25/8). Orang tua mempunyai peran penting pada kesehatan anak terutama pada hal imunisasi. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak yang kian menurun dapat mempengaruhi aktivitas dan tumbuh kembang anak. Imunisasi menjadi salah satu cara mudah yang disediakan oleh pemerintah untuk mengatasi beberapa penyakit yang kerap muncul pada anak usia dini.
Terjadinya pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab ketertinggalan anak untuk diberi imunisasi. Maka dari itu, pada bulan Agustus 2022 Kemenkes RI mengadakan program kegiatan imunisasi nasional atau BIAN untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Salah satu lokasi yang target atau sasarannya masih terlampau jauh dari yang sudah ditetapkan adalah Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Di Kecamatan Mranggen, imunisasi BIAN dilaksanakan di beberapa posyandu yang sudah didata oleh pihak puskesmas. Selain karena pandemi COVID-19, masih ada beberapa hambatan yang terjadi saat program BIAN berlangsung. Salah satunya adalah para orang tua atau masyarakat merasa enggan dan malas untuk mendatangi layanan kesehatan seperti posyandu.
Hal itu sangat berpengaruh pada keberhasilan Imunisasi BIAN. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tematik Undip melaksanakan program mobilisasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menyukseskan imunisasi BIAN.Â
Mahasiswa KKN tematik Undip melakukan mobilisasi masyarakat dengan cara mendatangi rumah warga yang memiliki anak usia 9-59 bulan (door-to-door) dan mengajak masyarakat agar datang ke posyandu untuk diberikan imunisasi. Dengan adanya program mobilisasi masyarakat ini, diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif lagi dalam program Imunisasi BIAN.
Penulis: Tim KKN Tematik UNDIP Kab. Demak
DPL: Dr. Adi Nugroho, M.Si
Dr. Ir. Martini, M.Kes
