[caption caption="sumber gambar dari : http://majalahmesinbisnis.com/"][/caption]Bisnis, bisnis, bisnis, dan bisnis. Ya, bisnis merupakan jalan pintas untuk kita yang bosan untuk menjadi seorang pegawai. Kita bisa merasakan menjadi seorang “pimpinan” ketika kita juga menjadi seorang pegawai. Lha, gimana caranya ? Buat bisnis sampingan ! Kita bisa mendirikan suatu bisnis sampingan jika kita merasa kita bisa mendapat yang lebih dari apa yang sedang kita jalani saat ini. Mungkin sekarang yang menjadi pertanyaan adalah “Apa yang bisa saya dirikan sebagai bisnis sampingan?”
Sekarang yang perlu kita pikirkan adalah untuk mencari ide bisnis yang lebih kreatif. Untuk mendapatkan itu kita harus bisa melihat keadaan sekitar kita, apa yang menjadi kebutuhan orang-orang di sekitar kita dan itu mungkin bisa menajdi bisnis bagi kita. Di kantor pun kita bisa menjalankan bisnis kita. Ada pemikiran bahwa hampir tidak mungkin untuk menjual apa yang ingin kita jual, akan tetapi sangat mudah untuk menjual apa yang ingin dibeli oleh pelanggan. Tugas kita adalah mencari tahu tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan.
Proses untuk memastikan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pelanggan disekitar kita bukanlah sesuatu yang sekali jadi. Memang butuh proses, karena inilah karakter seorang pengusaha untuk mencari celah-celah kecil dalam dunia pasar. Kita juga harus bisa mendengarkan dan merespons kebutuhan individual masing-masing konsumen. Lakukan riset pasar secara berkesinambungan dan pastikan bahwa kita telah benar-benar menemukan sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen yang berada disekitar kita.
Contoh sederhana yang mungkin bisa menjadi bisnis di kantor anda adalah bisnis makanan ringan. Pernahkah kita melihat teman-teman kantor kita membawa masuk makanan ringan ke dalam ruang kerjanya, atau bahkan dia membawa toples berisi makanan ringan dari rumah dan meletakkannya di atas meja kerjanya ? Sadarkah itu bisa menjadi salah satu peluang kita meraup keuntungan dari makanan ringan ? Lakukanlah riset pasar, cari tahu adakah makanan ringan yang bisa menjadi rekomendasi bagi teman-teman kantor kita yang doyan ngemil. Cari tahu apa camilan yang memungkinkan untuk ditawarkan di kantor anda. Ketika anda telah menemukannya, bawalah makanan ringan tersebut ke kantor anda. Berbagilah ke teman-teman anda, biarkan mereka merasakan sendiri makanan yang anda bawa.
Seperti dalam film “Top Secret : The Billionaire” yaitu film asal Thailand yang dibuat berdasarkan kisah nyata. Film itu menceritakan tentang keberhasilan seorang pengusaha yang telah sukses diusia muda dengan membuat sebuah makanan ringan. Jalan suksesnya hanya karena ketika dia sedang bersama teman perempuannya, kemudian teman perempuannya membawa sebuah camilan rumput laut yang dibawanya dari suatu tempat yang jauh. Kemudian dia berpikir kenapa harus jauh-jauh untuk mendapatkan camilan tersebut. Setelah itu dia berpikir untuk mencoba membuat camilan rumput laut bersama pamannya.
Setelah dia berhasil membuat sendiri, kemudian dia memasarkan camilan rumput lautnya di sebuah perusahaan internasional seperti swalayan (susah dideskripsikannya. Anggap saja swalayan internasional). Ketika dia hendak menawarkan produknya ke pimpinan perusahaan tersebut, dia tidak bisa bertemu dengan pimpinan perusahaan yang sedang sibuk, waktu itu dia frustasi kemudian meninggalkan produknya tersebut di lift kantor perusahaan tersebut. Singkat cerita ada orang yang mengambil produknya kemudian orang itu membagi-bagikan ke karyawan lain. Dan akhirnya pimpinan perusahaan mengetahui tentang produknya tersebut. Setelah itu dia dipanggil dan produknya diterima diperusahaan tersebut. Itulah contoh jalan sukses sesorang dengan makanan ringannya.
Kita bisa menerapkan apa yang diceritakan di film tersebut ketika kita ingin membuat suatu usaha sampingan. Cobalah dengan sesuatu yang ringan-ringan. Mungkin saja itu adalah jalan sukses kita. Pada intinya jangan pernah takut untuk mencoba. Seorang pengusaha sukses berawal dari kegigihannya menerobos celah-celah kecil dalam dunia pasar. Tak perlu dimasukkan ke hati ketika ada seseorang yang mengatakan “tak akan berhasil, belum pernah ada yang mencoba cara itu. Singkirkanlah nasihat yang bersifat konvensional seperti itu. Tidak ada salahnya untuk keluar dari race line, ini bukanlah area balap MotoGP. Kita bisa menggunakan jalur mana saja yang kita inginkan.
Nah, bagaimana para pegawai, masihkah anda tetap dalam jalur aman ? Tidakkah anda tertarik untuk keluar dari jalur anda dan mencoba untuk menerobos celah-celah “itu” dan mendapatkan yang lebih dari apa yang anda dapatkan saat ini ? Pikirkanlah…
“Karena hidup adalah pilihan maka inilah pilihan saya. Karena hidup adalah sebuah perjuangan maka inilah jalan yang saya pilih. Keluar dari kotak dan berlari melawan arus. Orang-orang tertawa karena menganggap saya berbeda dari mereka. namun saya akan tertawa lebih kencang karena saya menganggap mereka semua sama.”
Salam enterpreuner muda !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H