Mohon tunggu...
Krisna Aditya
Krisna Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menulis dan melihat apa yang sedang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Film

Psikoanalisis dalam Diri Seorang Calon Pencuri Legenda

12 November 2021   10:01 Diperbarui: 12 November 2021   10:08 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu psikologi adalah ilmu yang berkembang pesat sejak hadirnya ilmu ini di tahun 1879. ilmu ini hadir ketika Wilhelm Mundy mendirikan sebuah laboratorium psikologi di Jerman.

Salah satu aliran dalam ilmu psikologi tersebut adalah konsep kepribadian. Dalam konsep kepribadian ini akhirnya muncul suatu aliran yang disebut dengan aliran psikoanalisis.

Pemahaman psikoanalisis ini dihadirkan oleh tokoh yang bernama Sigmund Freud. Di dalam teori ini, Freud menegaskan bahwa teori ini menjelaskan suatu hakikat dan perkembangan kepribadian.

Teori psikoanalisis ini mengutamakan beberapa unsur di dalamnya, seperti motivasi, emosi, dan aspek - aspek internal lainnya. Teori ini berasumsi bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik dari aspek yang ada dalam psikologisnya.

Freud di dalam teori memahaminya  kepribadian manusia didasarkan pada pengalaman dengan pasien, analisis tentang mimpinya, dan bacaannya yang luas tentang beragam literatur ilmu dan kemanusiaan.

Psychonalysis picture the mind as part conscious and part unconscious. We all have an unconscious, a realm from which feelings well up or thoughts emerged unexpectedly (Ryan, 2012) . 

Berarti disini di setiap diri manusia kita memiliki sesuatu yang mengontrol suatu operasi dalam bentuk kesadaran maupun ketidaksadaran. Namun, disini kita tidak dapat memberi kontrol terhadap hal itu.

Dalam psikoanalisis, hal ini dipercaya sebagai tempat buang "sampah" (perasaan, keinginan, dan pikiran sadar), karena ego kita tidak dapat menerima karena berbagai alasan yang ada.

Sebelum menggali lebih dalam dan jauh mengenai hubungan antara psikoanalisis dan tokoh dalam sebuah film, sebaiknya kita mengenal tiga struktur kepribadian dalam teori Psikoanalisis Sigmund Freud ini.

Id, Ego, dan Super Ego

Sumber: verywell.co
Sumber: verywell.co

Id (Das Es)

Id adalah suatu struktur biologis yang daapat dikatakan sebagai suatu struktur dalam diri manusia atau kejiwaan yang muncul dan berprinsip mencari kenikmatan tanpa menghiraukan hal lain.

Id dapat dibilang adalah suatu insting atau dorongan yang biasanya berada di bawah sadar manusia sehingga susah dikendalikan.

Ego

Ego adalah suatu struktur psikologis yang fungsi sebenarnya adalah untuk membela diri. Ego adalah bentuk struktur dalam diri manusia yang hadir dan terjadi sebagai bagian dari pertimbangan akal sehat yang mempunyai prinsip nyata.

Untuk melakukan ego ini kita harus melihat kenyataan yang ada sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri.

Super Ego

Super Ego hadir sebagai suatu struktur dalam diri manusia atau kejiwaan yang didorong ego untuk menggantikan tujuan realistik yang menjadi moralistik menentukan salah atau benar, tepat tidak tepat, dan pantas tidak pantas.

Dengan hadirnya Super Ego, maka kita dapat berpikir lebih jernih dan menimbang segala resiko yang akan dihadapi setelah melakukan apa yang dipikirkan.

Psikoanalisis dan Film Army of Thieves

Poster Army of Thieves | Sumber: hai.grid.id
Poster Army of Thieves | Sumber: hai.grid.id

Dalam film Army of Thieves, menceritakan sekelompok penjahat kelas internasional yang selalu berhasil untuk mencuri berbagai bank di dunia dengan cara yang unik.

Mulai dari mengelabui petugas, menggunakan teknologi, memanfaatkan waktu yang ada, sampai menyamar sebagai bagian dari staff di bank tempat mereka mencuri.

Sampai pada suatu hari, kelompok pencuri ini merasa bahwa mereka kekurangan anggota untuk melakukan sebuah pembobolan brankas yang dapat dikatakan sebagai 3 Ring Cycle, bernama Rheingold, Valkyrie, dan Siegfried karya Hans Wegner.

Lalu kelompok pencuri internasional ini melihat pemuda bernama Sebastian Schlecht Wonhert dalam akun YouTube yang sedang berusaha memecahkan kode 3 Ring Cycle tersebut. Wonhert akhirnya direkrut oleh kelompok ini karena obsesinya terhadap Hans Wegner.

Di dalam artikel ini kita akan lebih fokus kepada Sebastian Schlecht-Wonhert yang beralih nama menjadi Ludwig Dieter karena obsesinya dengan Hans Wegner.

Id di dalam tokoh yang sedang berkonflik ini saat ia terlalu menjadikan Hans Wegner obsesinya dan ingin menjadi orang pertama yang memecahkan kode 3 Ring Cycle, tetapi tidak mengerti apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang legenda itu.

Padahal di saat ini Dieter sudah ditawari oleh salah satu anggota kelompok pencuri untuk ikut bergabung ke dalam kelompoknya. Dieter juga ditawari bagian yang cukup banyak untuk dapat menghidupi kebutuhannya

Ego hadir di dalam tokoh Ludwig Dieter dengan mengatakan tidak boleh di dalam dirinya, karena pekerjaan ini mempunyai risiko yang berat seperti mati dibunuh polisi saat kabur dari kejaran polisi

Lalu dengan kebimbangan yang ada hadir Super Ego dalam diri Dieter, ia mempertimbangan banyak hal dalam pikirannya. Jika ia berhasil mencuri, ia menjadi seorang legenda dan mendapat duit banyak untuk hidup. Tetapi di sisi lain ia harus mendekam di penjara apabila pencurian yang dilakukan tidak berhasil dan justru tenaganya habis hanya untuk melakukan kegiatan yang sia - sia.

Terlepas dari segala konflik dalam diri Dieter dan tokoh lainnya, film Army of Thieves sangat menarik untuk ditonton dengan segala keajaibannya bagaimana sesesorang yang cukup terobsesi dengan suatu karya dapat melakukan segala cara untuk mendapatkannya.

Sumber:

Dayari, Ahmad. (2018). Analisis Tokoh Berdasarkan Teori Psikoanalisis Sigmund Freud Dalam Naskah Drama Badai Sepanjang Malam Karya Max Arifin Serta Implikasinya Bagi Pembelajaran Sastra. Jurnal Departemen Desain Komunikasi Visual Universitas Nusa Putra/

Ryan, Michael. (2012). An Itroduction to Criticism: Litrature / Film / Culture. Willey-Blackwell: United Kingdom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun