Aksara Jawa adalah salah satu materi dalam mata pelajaran Bahasa Jawa. Beberapa siswa menganggap aksara jawa adalah materi yang sangat sulit dan menakutkan. Sehingga beberapa siswa merasa kurang termotivasi dalam pembelajaran membaca maupun menulis aksara jawa. Selain itu Aksara jawa yang dianggap sulit dan menakutkan tersebut merupakan salah satu warisan budaya jawa yang harus dilestarikan oleh generasi bangsa terutama Jawa.
Dalam proses pembelajaran, Peserta didik cenderung kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Karena kesulitan dalam menghafal dan kurangnya motivasi peserta didik tersebut dalam minat aksara jawa, maka guru harus ekstra dalam menyiapkan , merencanakan proses kegiatan mengajar khususnya materi Membaca dan menulis Aksara Jawa.
Menurut pengalaman penulis dalam Proses belajar mengajar materi Membaca dan Menulis aksara jawa, peserta didik diharapkan aktif dalam memecahkan permasalahan yang  berkaitan dengan materi. Model pembelajaran Problem Base Learning dikombinasikan dengan metode pembelajaran scramble ( kata bersusun) dinilai sagat pas dan ampuh untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya minat dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran membaca dan menulis Aksara Jawa.
Proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karaterisik materi pembelajaran dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran  yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi penggunaan aksara Jawa legena ,sandhangan swara, Payigeng wanda, wiyanjana dan pasangan aksara jawa dengan sintaks yaitu :
- Kegiatan Pendahuluan
- Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
- Guru  mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa ( Religius )
- Peserta didik dipandu guru mengkondisikan kelas
( integritas P5)
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Guru memberi motivasi,menyanyikan lagu ataupun yel- yel penyemangat
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran dan taknik penilaian yang akan digunakan ( Communication)
Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada masalah.
- Peserta didik mengamati dialog pacelathon yang menggunakan ragam bahasa Jawa melalui tayangan youtube
- Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik) mengenai aksara Jawa dan peserta didik menjawab berdasarkan pengalaman
- Guru memberikan pretes untuk mengukur kedalaman pengetahuan peserta didik pada materi akasara  Jawa melalui Quiziz/Google FormÂ
- Peserta didik menganalisis materi aksara Jawa yang ditayangkan melalui media youtube
- Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
- Peserta didik dipandu guru membentuk  kelompok kecil beranggotakan 4-5  anak
- Guru membagikan LKPD
- Peserta didik menyimak media video ynag menjelaskan aksara  Jawa melalui Power point
- Peserta didik diminta menemukan (C4) Sandhangan swara lan panyigeging wanda dalam video tersebut
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
- Guru memberikan arahan kepada siswa untuk saling berkolaborasi dalam menemukan sandhangan mandaswara pada soal dalam amplop  yang dibagikan
- Peserta didik dalam kelompok  menyusun (C6) rangakian kata beraksara jawa pada amplop yang diberikan olehguru ( Gotong royong)
- Guru mendampingi kegiatan diskusi pada kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Peserta didik dalam kelompok maju untuk mempresentasikan hasil pekerjaan dan menyimpulkan (C5) hasil pekerjaannya
- Peserta didik kelompok lain bisa menanggapi dan memberikan masukan pada pekerjaan kelompok yang presentasi (mengritik C5)
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mengambil kesimpulan dari pembelajaran aksara jawa legeana dan sandhangan  (menyimpulkan C5) (Bernalar kritis)
Kegiatan Penutup
- Peserta didik diminta menyimpulkan bagaimana cara membaca aksara Jawa dengan mudah.
- Â Peserta didik menyimpulkan apa saja yang didapat dari membaca teks beraksara Jawa
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
- Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan berdoa
Demikian penjelasan dari Proses Pembelajaran menggunakan Model Problem Base Learning yang dikombinasikan dengan Metode Scrumble, semoga bermanfaat untuk kita sebagai guru bahasa jawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H