Pengertian Energi dan Krisis Energi
Secara umum, energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja atau perubahan. Dalam konteks ini, energi dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk bahan bakar fosil dan sumber terbarukan.
Krisis energi diartikan sebagai kekurangan atau gangguan dalam penyediaan suplai energi. Gangguan ini mencakup situasi di mana permintaan energi melebihi jumlah energi yang tersedia. Hal ini menyebabkan lonjakan harga yang tinggi dan ketidakstabilan ekonomi.
Inovasi Energi Terbarukan
Untuk merespon krisis ini, saya mengulik beberapa informasi tentang upaya-upaya menemukan alternatif energi terbarukan untuk mengatasi krisi energi ini. Energi terbarukan mencakup sumber-sumber energi yang memungkinkan seperti matahari, angin, panas bumi (geothermal), dan bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan (biomassa).
Saat ini, kita tahu bahwa alternatif bahan bakar fosil mulai dialihkan ke energi listrik yang dihasilkan melalui batre. Hal ini ditandai dengan kehadiran kendaraan listrik (sepeda, motor, mobil). Namun, persoalan belum teratasi karena biaya yang yang harus dikeluarkan untuk memperoleh sumber daya listrik tersebutmasih tergolong mahal.
Refleksi
Situasi liburan kali ini memberi pemahaman bagi saya, bahwa jika tidak segera disikapi, energi bahan bakar kendaraan akan menjadi persoalan serius di masa depan. Betapa banyaknya energi yang terbakar pada kendaraan-kendaraan di jalanan setiap harinya, tidak hanya pada saat liburan panjang seperti ini, tapi juga dalam aktivitas harian.
Sudah saatnya, masyarakat dan pemerintah melakukan upaya penghematan energi dan ragam sumber daya pun harus menjadi prioritas dan alternatif lain untuk memastikan ketersediaan energi di masa depan. Dalam hal ini, kesadaran akan pentingnya efisiensi energi juga perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak hanya bergantung pada subsidi pemerintah tetapi juga berpartisipasi aktif dalam penyelamatan energi itu sendiri.Â
Selain itu, pemangku kebijakan hendaknya mengambil langkah-langkah konkret untuk memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.***
Baca juga:Â Angkot Oh Angkot, Riwayatmu Kini