Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Restorasi Lingkungan Hidup Melalui Pengelolaan Limbah Rumah

25 Januari 2025   23:43 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:16 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar limbah rumah. (Sumber: https://eticon.co.id/pengolahan-limbah-rumah-tangga/)

Penggunaan suatu produk selalu menghasilkan sisa-sisa. Setiap hari, rumah tangga menghasilkan banyak sisa dari penggunaan produk tersebut. Sisa-sisa itu dikenal sebagai limbah rumah tangga. Seiring waktu, sebagai salah satu konsekuensi dari kemajuan teknologi, jumlah limbah tersebut terus meningkat.

Limbah rumah tangga merupakan salah satu isu lingkungan yang semakin mendesak untuk diperhatikan. Limbah ini dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah, seperti sisa makanan, kemasan plastik, dan air bekas cucian.
Jika tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan limbah yang terus meningkat akan menciptakan persoalan besar di masa mendatang. Pengelolaan limbah rumah tangga yang efektif sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pengertian Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga adalah sisa atau buangan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga. Limbah ini dapat berupa limbah padat, seperti sampah organik dan anorganik, serta limbah cair, seperti air bekas mencuci dan mandi.

Menurut data, setiap orang dapat menghasilkan sekitar 500 gram limbah setiap harinya, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah serius bagi lingkungan.

Baca juga: Pertobatan Ekologis: Mindset dan Tanggung Jawab Moral Kepada Alam

Data Jumlah Limbah Rumah Tangga

Dikutip dari laman TPA Ganet, Kota Tanjungpinang, limbah rumah tangga menyumbang sebagian besar dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia.

Sekitar 64,52% dari total sampah berhasil dikelola, sementara sisanya 35,48% masih tersisa dan belum dikelola dengan baik. Peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi yang cepat berkontribusi pada peningkatan volume limbah ini.

Pembuangan dan Persoalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun