Penggunaan suatu produk selalu menghasilkan sisa-sisa. Setiap hari, rumah tangga menghasilkan banyak sisa dari penggunaan produk tersebut. Sisa-sisa itu dikenal sebagai limbah rumah tangga. Seiring waktu, sebagai salah satu konsekuensi dari kemajuan teknologi, jumlah limbah tersebut terus meningkat.
Limbah rumah tangga merupakan salah satu isu lingkungan yang semakin mendesak untuk diperhatikan. Limbah ini dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah, seperti sisa makanan, kemasan plastik, dan air bekas cucian.
Jika tidak dikelola dengan baik, pertumbuhan limbah yang terus meningkat akan menciptakan persoalan besar di masa mendatang. Pengelolaan limbah rumah tangga yang efektif sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pengertian Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah sisa atau buangan yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga. Limbah ini dapat berupa limbah padat, seperti sampah organik dan anorganik, serta limbah cair, seperti air bekas mencuci dan mandi.
Menurut data, setiap orang dapat menghasilkan sekitar 500 gram limbah setiap harinya, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah serius bagi lingkungan.
Baca juga:Â Pertobatan Ekologis: Mindset dan Tanggung Jawab Moral Kepada Alam
Data Jumlah Limbah Rumah Tangga
Dikutip dari laman TPA Ganet, Kota Tanjungpinang, limbah rumah tangga menyumbang sebagian besar dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia.
Sekitar 64,52% dari total sampah berhasil dikelola, sementara sisanya 35,48% masih tersisa dan belum dikelola dengan baik. Peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi yang cepat berkontribusi pada peningkatan volume limbah ini.
Pembuangan dan Persoalan