Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembali ke Betlehem-Perjalanan Spiritual Menemukan Damai Sukacita Tuhan

24 Desember 2024   11:16 Diperbarui: 24 Desember 2024   11:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi suasana Natal (Sumber: https://beritajatim.com/20-ucapan-natal-dalam-bahasa-jawa-dan-terjemahannya)

Natal Tahun 2024 ini mengusung tema yang sangat bermakna, yaitu "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," yang diambil dari Injil Lukas 2:15.

Tema ini bukan hanya sekadar ajakan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebuah undangan untuk merenungkan makna yang lebih mendalam. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, tema ini juga menjadi bahan permenungan terutama di tengah dinamika sosial dan politik yang sedang berlangsung.

Makna Tema Natal 2024

Tema ini mengajak umat Kristen untuk kembali kepada inti ajaran Kristus yang mengedepankan kasih, kerendahan hati, dan pengharapan. Dalam situasi saat ini, disaat banyak tantangan dan ketegangan dalam masyarakat, ajakan untuk "pergi ke Betlehem" menjadi simbol harapan dan perdamaian.

Betlehem, sebagai tempat kelahiran Yesus, melambangkan kesederhanaan dan kehadiran Tuhan di tengah dunia yang penuh dengan konflik dan kesedihan.

Refleksi Spiritual

Saya merasa bersyukur karena selalu diingatkan untuk berefleksi untuk menularkan damai dan sukacita kepada siapa saja. Membawa damai tidak selalu mudah dilakukan, tapi juga bukan hal yang mustahil. Setidak-tidaknya bagi saya secara pribadi, saya tidak menyebarkan kata-kata permusuhan kepada orang lain, tidak merendahkan orang lain yang berbeda dengan saya, dan tidak memposisikan diri sebagai kebenaran mutlak, karena kebenaran hanya milik Allah saja.

Mengunjungi Betlehem secara spiritual berarti membuka hati saya untuk menerima kasih dan pengharapan yang dibawa oleh Yesus Kristus ke dunia, termasuk kepada saya. Para gembala yang bergegas menuju Betlehem setelah mendengar kabar sukacita dari malaikat menunjukkan ketulusan dan kesungguhan hati dalam mencari Tuhan. Ini adalah panggilan bagi siapa saja, termasuk saya juga, untuk tidak menunda-nunda dalam mendekatkan diri kepada-Nya, terutama di masa-masa sulit.

Baca juga: Slow Living-Dilema Praktis Kebutuhan dan Ketenangan Hidup

Konteks Sosial dan Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun