Penting untuk memberikan pujian dan penghargaan ketika anak mampu menunjukkan sikap disiplin. Penguatan positif ini akan memotivasi anak untuk terus berusaha dan menginternalisasi nilai-nilai disiplin dalam diri mereka.
Kolaborasi dengan Sekolah
Di sekolah, peran orangtua tidak kalah pentingnya. Kerja sama antara orangtua dan guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan mendukung pengembangan kedisiplinan anak.
Orangtua sebaiknya terlibat dalam kegiatan sekolah dan berkomunikasi secara rutin dengan guru mengenai perkembangan anak. Dengan mengetahui bagaimana anak berperilaku di sekolah, orangtua dapat memberikan dukungan yang lebih baik di rumah. Selain itu, orangtua juga dapat membantu anak mempersiapkan diri untuk menghadapi tuntutan akademis di sekolah.Â
Misalnya, membantu anak untuk merencanakan waktu belajar, mengatur prioritas tugas-tugas sekolah, bersama-sama berkomitmen untuk tepat waktu. Ini tidak hanya melatih kedisiplinan tetapi juga keterampilan manajemen waktu yang sangat berharga di kemudian hari.
Baca juga: Kebiasaan Remaja Pakai Ponsel, Lucu Tapi Kadang Berbahaya
Menghadapi Tantangan
Bagi anak yang duduk di sekolah dasar, peran orang tua sangat dominan dalam memberi contoh yang baik. Seiring waktu, teladan yang didapatkan dari orangtua akan dihidupi terus menerus di jenjang pendidikan berikutnya.Â
Tidak ada hasil yang instan karena semua butuh proses. Kedisiplinan tidak didapatkan ketika anak sudah besar. Disiplin diperoleh dengan proses yang dilalui sejak dini sebagai sebuah habitus atau pembiasaan.
Tentu saja, perjalanan membekali anak dengan kedisiplinan tidak selalu mulus. Ada kalanya anak menunjukkan perlawanan atau kesulitan dalam mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Dalam situasi seperti ini, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan konsisten. Diskusi terbuka tentang alasan di balik aturan dapat membantu anak memahami pentingnya kedisiplinan tanpa merasa tertekan.
Kesimpulan