Perkembangan teknologi dan modernisasi yang terus berkembang pesat membawa perubahan pada perilaku masyarakat. Salah satu hal yang terdampak oleh perubahan perilaku tersebut adalah tren busana. Belum lama, salah satu media sosial ramai dengan pengakuan seorang mahasiswa yang menggunakan lingeri sebagai busana ke kampus. Tentu saja pengakuan ini menimbulkan keramaian di dunia maya sebab bukanlah kelaziman di masyarakat untuk menggunakan lingeri ke kampus.
Sebagai informasi, lingeri merupakan sejenis pakaian yang biasa digunakan oleh sebagian orang ketika hendak beranjak tidur di malam hari. Jenis pakaian seperti ini biasa digunakan oleh masyarakat di Eropa sebagai pakaian ketika beristirahat di malam hari. Lebih kurang fungsinya sama dengan piyama. Namun, hal yang ingin disampaikan bukan soal jenis pakaiannya, tetapi penggunaannya dipandang bukan mencirikan kebiasaan masyarakat Indonesia.
Perilaku Imitasi dalam Gaya BusanaÂ
Di tengah perkembangan teknologi informasi sekarang, semua orang dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia, termasuk orang muda. Tren gaya busana atau fashion style masyarakat cenderung mengikuti kebisaan orang di luar negeri. Tren ini dipengaruhi oleh perilaku imitasi dan viralitas di media sosial. Masyarakat khususnya orang muda mudah mengikuti gaya busana masyarakat di luar negeri. Alasannya, gaya busana luar negeri dipandang lebih maju dan lebih baik.
Ahli psikolog mengatakan bahwa tren busana di kalangan anak muda, terutama mahasiswa sering kali dipengaruhi oleh viralitas di media sosial dan perilaku imitasi. Perilaku anak muda cenderung mengikuti tren atau gaya saat ini. Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain terkait busananya agar dianggap sebagai anak modern. Perilaku seperti ini disebut imitating behavior, yaitu perilaku imitasi atau meniru suatu gaya busana seseorang untuk mendapat pengakuan orang lain bahwa ia tidak ketinggalan mode sebagai anak modern.
Jika berkaca dari peristiwa di salah satu media sosial tentang pemakaian lingerie ke lingkungan kampus, rasanya perlu mempertimbangkan apakah busana tersebut pantas dipakai di lingkungan sekitar atau tidak. Masyarakat umumnya menganggap bahwa lingerie itu merupakan pakaian malam. Ketika pakaian jenis tersebut itu dipakai di kampus, mungkin yang menjadi keberatan bukan soal pakaiannya, tetapi mempertimbangkan sisi kesopanan, etika berbusana dan sebagainya. Sebagai lembaga pendidikan, kampus tentu mempunyai aturan yang jelas terkait ketentuan berpakaian dan konsekuensinya.
Insight
Modernisasi kerap menjadi alasan bagi sebagian orang muda untuk mengabaikan etika berbusana. Tidak jarang, mereka lebih fokus pada pengakuan sosial yang memposisikan mereka sebagai personal yang up to date atau mengikuti tren dengan gaya busana kekinian. Semoga persepsi sebagian orang muda terhadap nilai-nilai kesopanan di negeri ini semakin baik.***
Baca juga:Â Gangguan Kepribadian NPD, Bagaimana Menghadapinya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI