Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Hits Sekali, Terkenang Selamanya, Fenomena One Hit Wonders

25 Juli 2024   21:40 Diperbarui: 25 Juli 2024   21:56 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pecinta musik, lagu-lagu hits dari para musisi Barat  menjadi tren sepanjang masa.  Satu lagu yang berhasil dirilis kemudian menjadi lagu favorit yang bisa didengar sampai saat ini. Ada banyak musisi barat dengan satu lagu hits (one hit wonder) yang berjaya di puncak blantika musik tetapi kemudian hilang dalam senyap . Namun, bagi saya, ada beberapa lagu yang berkesan dan terngiang-ngiang di telinga saya. Sayangnya, setelah mencari-cari di beberapa katalog musik, tidak ada lagu lain  yang menjadi hits dari penyanyi yang sama.

Lagu-lagu  one hit wonder umumnya merupakan lagu-lagu produksi tahun lawas. Tetapi, lagu-lagu itu justru bisa menjadi lagu andalan saat berkumpul dan bernostalgia bersama teman-teman. Lagu-lagu itu akan dikenang sepanjang masa karena banyak orang yang mengetahuinya.  

Lagu one hit wonder berasal dari musisi populer yang hanya memiliki satu lagu hits di sepanjang kariernya. Bahkan, orang lebih mengingat judul lagunya daripada penyanyinya. Ironisnya, lagu terbaru yang mereka rilis biasanya kurang disukai masyarakat. Tidak ada lagu lain yang melekat di telinga para pendengar musik. Lama kelamaan, grup band pun bubar dan penyanyinya hilang dari kancah musik.

Beberapa Lagu  Favorit Saya 

Dari sekian banyak lagu one hit wonder yang ada, setidaknya ada beberapa lagu yang sangat saya suka. Pertama, lagu yang berjudul Take on Me, dinyanyikan oleh grup A-ha. Lagu ini muncul pada 1985 tapi baru saya dengar ketika saya masuk SMP, sekitar tahun 1987. Maklum, itu masa-masa awal remaja saya.

Lagu ini menjadi menarik karena menampilkan gaya video animasi kartun. Belakangan saya baru tahu kalau gaya video animasi itu menggunakan teknik Rotoscope dimana setiap frame gambar diulang sesuai adegan yang ada. Suara penyanyinya yang khas dan irama lagu yang lincah menjadikan lagu ini enak didengar. Selain itu, liriknya juga mudah dihafal.

Ilustrasi lagu, sumber: Youtube HoobastankVIVO
Ilustrasi lagu, sumber: Youtube HoobastankVIVO

Lagu one hit wonder  lainnya yang menjadi favorit saya adalah The Reason, dinyanyikan Hoobastank. Bagi saya, penyanyi ini tidak begitu terkenal, karena saya sangat jarang mendengar namanya. Saya sendiri bahkan baru mengetahuinya beberapa tahun kemudian. Lagu The Reason bagi saya memiliki makna tersendiri.

Saya sangat menyukai lagu The Reason ini. Lirik lagunya sering saya gunakan sebagai bahan refleksi diri. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang menyadari ketidaksempurnaan dirinya bahwa dia telah melakukan kesalahan. Dia sadar dan mengakui banyak hal yang sudah dilakukan dan itu telah menyakiti hati orang yang dicintainya. Ia benar-benar menyesal atas kesalahannya dan berharap bisa menghilangkan rasa sakit yang dialami orang yang dicintainya itu.

Kemudian, muncul kesadaran untuk memperbaiki diri dan memulai hal yang baru. Dan alasan untuk semua perubahan itu adalah orang yang dicintainya.

Bagi saya, meski lagu ini terkesan merupakan lagu cinta yang romantis, tapi saya menangkap pesan tentang pertobatan diri. Pesan ini tentang keberanian untuk mengaku atas kesalahan dan membangun keinginan yang kuat karena cinta untuk berubah ke arah yang lebih baik. Mungkin saja, pendengar lain bisa menemukan alasan yang sama seperti yang disampaikan oleh penyanyi Hoobastank dalam lagu ini.

Ilustrasi lagu, sumber: Youtube HoobastankVIVO
Ilustrasi lagu, sumber: Youtube HoobastankVIVO

Penggalan Lirik Lagu The Reason -- Hoobastank ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi banyak pendengar lain yang ingin berefleksi:

I'm not a perfect person
(Aku bukan orang yang sempurna)
There's many things I wish I didn't do
(Ada banyak hal yang ku harap tidak aku lakukan)
But I continue learning
(Tapi aku terus belajar)
..... dan seterusnya. Pembaca dapat mencarinya sendiri di laman pencarian ya.

Lagu one hit wonder lainnya adalah Asereje yang dinyanyikan oleh Las Ketchup. Lagu ini juga sering saya nyanyikan bersama teman-teman sebagai pengiring dalam ice breaking. Tapi, menurut saya, lagu ini hanya bersifat hiburan saja. Iramanya yang ringan dan riang terdengar menarik, meski lama-kelamaan lagu ini menjadi terasa membosankan.

Masih ada beberapa lagu lain yang saya suka seperti lagu How Do You Talk To An Angel (The Heights), I Believe I Can Fly (R Kelly), I'm Too Sexy (Right Said Fred),  lagu genre rap berjudul Ice Ice Baby (Vanilla Ice), 

Sebenarnya ada banyak lagu-lagu yang bisa dipilih dengan ragam genre. Tapi, menemukan lagu yang cocok di hati tidaklah mudah. Nada dan irama mungkin akan enak di dengar di awal, tapi sulit meninggalkan kesan yang lama di hati.

One Hit Wonder, Mengapa Tidak?

Menghadapi maraknya musisi yang bisa terkenal lewat satu lagu saja, sebenarnya tidak ada yang perlu dipersoalkan. Bagi pendengar, lagu itu ibarat produk sajian yang akan dinikmati. Para penyanyi tentu berupaya untuk menyajikan lagu terbaik bagi pendengarnya dan ada banyak orang yang akan melakukan hal serupa. Namun, tidak mudah mempertahankan sajian terbaik secara berulang-ulang. Butuh effort yang ekstra untuk menyajikan lagu yang indah di telinga penikmat musik. Bisa saja, satu lagu one hit wonder akan digantikan dengan lagu one hit wonder lainnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun