Di masa kini, angklung digunakan sebagai musik pengiring dalam pentas seni di sekolah. Bahkan, di SD Bellarminus, angklung menjadi salah satu aktivitas pada mata pelajaran dan salah satu kegiatan co-curricular yang sangat diminati oleh para siswa sekolah dasar di SD Bellarminus. Sebuah kebanggaan juga bahwa beberapa kali, sekolah ini menampilkan permainan angklung oleh para siswanya dihadapan publik, perpisahan siswa, dan pentas budaya di sekolah.
Kini, alat musik angklung telah diakui oleh PBB melalui organisasi UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Bangsa Indonesia patut berbangga dengan pengakuan dari PBB ini.***
   Baca juga: Membebaskan Pikiran yang Tersandera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H