Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nasi Goreng Keliling yang Dirindukan

9 Juli 2024   18:12 Diperbarui: 9 Juli 2024   18:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjual nasi goreng, sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nasi_Goreng_Travelling_Vendor_in_Jakarta.JPG

Teng... teng... teng. Sayup-sayup bunyi penggorengan yang dipukul berulang-ulang menarik perhatian saya. Mata tertuju pada sebuah gerobak dorong penjual nasi goreng agak jauh di depan saya. Saya pun berusaha mendekati dan meminta penjual tersebut untuk berhenti. Sambil menepikan sepeda motor ke tepi jalan, saya memesan sepiring nasi goreng. Setelah memarkirkan kendaraan, saya dipersilahkan duduk di atas sebuah kursi plastik.

Tidak lama, penjual nasi goreng mulai beraksi. Ia menyalakan kompornya dan menaikkan penggorengan di atasnya. Tak lama, ia memasukkan adukan telur ke dalam penggorengan. Suara penggorengan yang beradu dengan pengaduknya pun terdengar.  Tak lama, bumbu-bumbu sesuai takaranpun menyusul masuk ke dalam penggorengan. Aroma semerbak mulai menjalar. Sesekali saya bersin karena aroma pedas yang ditimbulkannya.

Sepiring nasi putih pun menyusul masuk ke dalamnya, diiringi kecap dan bumbu penyedap rasa. Tangan sang penjual nasi goreng itu begitu lincah mengaduk-aduk nasi agar tercampur rata dengan bumbu-bumbu yang sudah masuk sebelumnya. Perut saya mulai "menggelora" karena merasa lapar. Segera, sepiring nasi goreng terhidang di hadapan saya. Malam itu, saya menikmati sepiring nasi goreng dengan nikmat.

Tergerusnya Penjual Nasi Goreng Gerobak Dorong

Saat ini, ada banyak penjual nasi goreng yang menyajikan aneka olahan. Bahan-bahan yang mereka gunakan pun bervariasi dan sederhana. Ada yang menggunakan sayur, sosis, potongan ayam, bawang goreng, dan lain-lain. Beberapa tempat yang menjual nasi goreng sudah saya kunjungi. Mereka menyajikan nasi goreng dengan tampilan yang menarik dan rasa yang nikmat. 

Penjual nasi goreng gerobak dorong saat ini mulai jarang ditemui. Keberadaan mereka semakin "terancam" dengan kehadiran berbagai gerai tenda atau warung nasi goreng di mana-mana. Tapi, mereka masih dapat ditemui di pinggiran kota Jakarta atau tengah pemukiman padat pada malam hari. Jumlahnya pun semakin sedikit. Faktor fisik, persaingan usaha, dan ekonomi menjadi beberapa alasannya. Alasan itu membuat tidak banyak orang mau melakukan pekerjaan seperti ini. 

Sensasi Tak Tergantikan

Bagi banyak orang, rasa tentu menjadi faktor penentu bagi para penikmat nasi goreng untuk menikmatinya, termasuk saya. Meskipun saya sudah menikmati berbagai nasi goreng yang enak, tapi saya selalu berusaha untuk membeli nasi goreng gerobak dorong seperti ini. Dalam beberapa kesempatan, menikmati nasi goreng gerobak di pinggir jalan memberi kesenangan sendiri bagi saya. Dalam kesempatan seperti ini, rasa seringkali tidak menjadi prioritas bahkan tidak menarik perhatian saya. Ketika sudah berada di atas lidah, saya menikmati setiap sendok nasi yang melewati mulut dan tenggorokan saya.

Makan nasi goreng seperti ini memungkinkan saya untuk bisa berbincang-bincang dengan penjualnya. Berbicara tentang topik-topik yang bisa mengisi waktu sambil menunggu calon pembeli lain. Momen seperti ini sangat saya sukai karena saya sering kali menerima pelajaran berharga melalui pengalaman hidup sang penjual secara personal. Para pedagang kecil sering memberi inspirasi berharga dalam momen-momen pertemuan dengan mereka.

Entah itu kebetulan atau tidak, setelah obrolan menarik sambil menikmati nasi goreng, tak jarang, penjual nasi goreng menerima pesanan dari beberapa calon pembeli yang menghampiri. Ada rasa gembira yang saya rasakan ketika melihatnya. Saya bersyukur, ia mendapatkan rezeki. Saya pun segera membayar pesanan saya dan bersiap untuk pergi dan melanjutkan perjalanan saya. Tak lupa, saya berdoa, semoga penjual nasi goreng dapat menjual habis dagangannya malam itu. Amin.*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun