Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peluang Pendidikan Non Formal bagi Pendidikan Nasional

8 Juli 2024   20:37 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar belajar non formal, sumber: https://piwulangbecik.sch.id/seperti-apa-pendidikan-nonformal-di-indonesia/

Pendidikan non formal saat ini terus mengalami perkembangan. Hal ini terjadi untuk untuk menanggapi dinamika kebutuhan masyarakat dan teknologi yang sejalan terus berkembang . Berbagai inovasi dikembangkan untuk ikut berperan dan memastikan bahwa pendidikan tetap relevan, inklusif, sekaligus dapat berkontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat Indonesia. Tren dan inovasi pendidikan non formal  semakin mencerminkan perubahan kebutuhan dan tantangan masyarakat modern. Media sosial dan komunitas online dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan berbagi pengetahuan, sekaligus membangun jaringan antara peserta didik dan para pendamping (mentor).

Sebagai informasi, pendidikan non formal merupakan jenis pendidikan yang berada di luar sistem pendidikan formal dan institusi seperti sekolah dan universitas. Proses pendidikan non formal terstruktur dan terorganisir, serta lebih fleksibel dibandingkan dengan pendidikan formal. Kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan non-formal meliputi berbagai rancangan kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan belajar individu atau kelompok yang mungkin saja tidak atau belum terlayani dengan baik oleh sistem pendidikan formal.

Perkembangan Pendidikan Non Formal

 Tren dan inovasi yang berkembang dalam pendidikan non formal ditandai dengan penggunaan sarana teknologi digital . Berbagai platform  e-learning, aplikasi mobile, dan kursus online seperti MOOC (Massive Open Online Courses) semakin mempermudah akses dan fleksibilitas penyampaian pelajaran. 

Pendidikan non formal fokus pada pembelajaran yang berbasis kompetensi berupa penilaian yang berdasarkan penguasaan keterampilan dan pengetahuan di dalam kelas. Peningkatan dalam program pelatihan mulai dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, melipti pelatihan keterampilan teknis, vokasional, dan soft skills. Contohnya: kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu.

Beberapa perusahaan dan komunitas lokal juga turut ambil bagian dalam menyediakanpelatihan-pelatihan yang praktis dan relevan. Bahkan, jangkauannya mulai menyentuh kelompok yang kurang terlayani, misalnya: kaum perempuan, disabilitas, dan yang ada di pedesaan. Mungkin saja jangkauannya sudah mencapai pelosok negeri.

Muncul pertanyaan: apakah pendidikan formal yang ada saat ini sudah mengakomodir pemenuhan pendidikan bagi putra-putri? Apakah pendidikan nonformal sudah lebih memberikan harapan baru? Apakah keduanya dapat berperan secara bersama dan saling melengkapi?

Manfaat Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal akan baik jika dapat menjadi sebuah konsep pembelajaran sepanjang hayat. Hal ini memberi peluang yang besar bagi siapa saja untuk belajar dan mengembangkan diri terus menerus dalam hidupnya.  Dalam pendidikan non formal, dapat diselipkan pembelajaran tentang problem solving yang sesuai dengan pengalaman hidup sehari-hari. Bahkan, pendidikan non formal dapat diisi dengan pelatihan dan ketrampilan hidup (life skill) serta kewirausahaan.

Pendidikan ini berpeluang secara luas dalam pengembangan individu untuk menciptakan masyarakat yang memiliki keterampilan. Peluang manfaatnya yang bisa diraih antara lain: lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat. Ini berarti, kegiatan dan waktu belajar dapat dikelola sesuai jadwal mereka. Mereka yang tidak memiliki akses dalam pendidikan formal karena berbagai kendala seperti usia, pekerjaan, atau kendala geografis dapat berpartisipasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun