Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peluang Orang Muda dan Tantangan Bonus Demografi

14 Juni 2024   00:43 Diperbarui: 14 Juni 2024   01:07 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bonus Demografi, sumber: https://investor.id/editorial/305546/13-tahun-mengejar-bonus-demografi

"Pelajari masa lalu jika dirimu ingin menentukan masa depan." (Konfusius)

Fenomena

Belum lama, di media sosial ditemukan berita tentang 5 siswa SMP menjadikan korban Palestina sebagai bahan bercanda di sebuah restoran cepat saji. Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun mewajibkan mereka untuk melapor ke guru BK di sekolahnya selama 7 hari untuk menjalani pembinaan.

Pada akhirnya, kelima siswa tersebut telah meminta maaf. Namun peristiwa ini telah menjadi keprihatinan bersama mengenai kualitas karakter siswa dan nilai-nilai karakter kebangsaan (detikNews, 2024).

DetikEdu (Rosa, 2024) menuliskan fenomena lain tentang maraknya kecanduan internet pada remaja. Melalui sebuah survey yang melibatkan 237 remaja berusia 10-19 tahun oleh peneliti University College London (UCL) ditemukan fakta bahwa remaja dengan kecanduan internet mengalami perubahan pada otak mereka. Lahir di era digital dan kemudahan mengakses ponsel pintar dan laptop membuat para remaja tak lepas dari internet. Para remaja menggunakan puluhan jam setiap minggu untuk mengakses internet dan bermain games.

Sebagai informasi, kecanduan internet dimaknai sebagai situasi dimana seseorang tidak mampu  menahan keinginan untuk menggunakan internet. Hal ini berpotensi untuk memberi dampak yang negatif terhadap kondisi psikologis, relasi sosial, prestasi akademik, dan karir di masa depan.

Ragam Persoalan Orang Muda

Fenomena di atas merupakan beberapa dari banyak persoalan yang terjadi pada orang muda. Masa-masa orang muda sejak remaja dimaknai sebagai suatu masa dimana seseorang sedang berusaha mencari jati dirinya, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan berusaha untuk mencoba hal-hal baru. Persoalan lain yang dihadapi orang muda saat ini, baik fisik maupun mental, antara lain:

1. Gangguan Kesehatan Mental

Menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Selain itu, 1 dari 20 remaja di Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Survey I-NAMHS merupakan satu survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 -- 17 tahun di Indonesia. Menurut I-NAMHS, angka tersebut setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja. (Barus, 2022)

2. Gangguan Makan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun