Seorang pakar antropologi kriminal, Cesare Lombroso, berpendapat bahwa setiap jenis kejahatan dapat ditentukan oleh struktur wajah pelakunya.
Ada yang mengatakan bahwa orang-orang dengan wajah panjang merupakan individu yang sangat cerdas. Sedangkan orang-orang dengan struktur wajah sempit dianggap lebih cerdas secara emosional daripada cerdas secara logika.
Pendapat lain juga mengatakan bahwa orang dengan wajah lebar lebih cenderung berprasangka buruk, tidak memiliki emosi, tapi tergolong orang yang sangat sukses.
Warna mata
Ketika Shakespeare membuat pernyataan metaforisnya yang terkenal, "Mata adalah jendela jiwa Anda," dia tidak menyangka bahwa berabad-abad kemudian, para ilmuwan akan mendukung pernyataannya dengan bukti faktual.
Orang yang memiliki mata coklat besar, diyakini terlahir sebagai pemimpin dan individu yang sangat cerdas. Mereka yang bermata coklat sangat gelap tergolong orang yang introvert, misterius, dan tertutup.
Pada sebagian orang dengan warna mata biru muda dan iris mata melengkung, tersirat  memiliki banyak kekuatan batin dan cenderung kompetitif. Jika warna mata biru tua, diyakini memiliki banyak kekuatan fisik dan sangat sensitif.
Pada orang dengan warna mata lebih gelap biasanya lebih tertutup dan misterius. Sedangkan orang dengan warna mata yang cenderung lebih terang diketahui memiliki karakter ramah dan memiliki hubungan sosial yang baik.
  Baca juga: Kedua - Tour Merapi
Bentuk mata
Dari mata seseorang, ternyata dapat diketahui juga kondisi perasaan seseorang, entah  senang, sedih, emosional, atau marah. Mata yang lebar menyiratkan kecenderungan memiliki kepribadian yang  lebih ekspresif dan emosional dalam kehidupan pribadinya. Mereka sangat berorientasi pada hal-hal detail dan sangat berhati-hati.