Saat ini, teknologi terus berkembang dengan pesat. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus merambah hampir ke semua bidang. Manusia seolah terkaget-kaget mengetahui perubahan yang terjadi.
Salah satu teknologi terbaru yang saat ini terus menjadi perbincangan adalah teknologi kecerdasan buatan atau artifical intelligence (AI).
Selain dalam industri komunikasi, ternyata teknologi AI sudah menjadi obyek dalam pusat penelitian di bidang teknologi medis modern.
Secara perlahan, negara Tiongkok ternyata menjadi pelopor dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI pada industri medis di berbagai bidang, seperti: statistik medis, bantuan diagnosis dan terapi, bedah robotik, pencitraan medis, dan studi biologi manusia.
Negara ini tampaknya mengupayakan kemungkinan bahwa  kemajuan teknologi AI  dapat menduplikasi dan mengganti pekerjaan utama dokter manusia. Kemampuan teknologi AI bahkan diyakini melampaui kemampuan manusia.
Kemajuan teknologi AI medis ini berpotensi untuk mengurangi kesulitan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi sekaligus menciptakan pelayanan medis yang  lebih baik di seluruh wilayah Tiongkok.
Terobosan AI Medis
Negara Tiongkok sempat mengalami kekurangan tenaga medis di seluruh layanan kesehatannya. Namun, mereka terus berupaya meningkatkan  layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi warganya.
Sebuah jurnal, Annals of Translational Medicine (ATM), menggambarkan kemajuan Tiongkok dalam mengembangkan teknologi AI Medis. Beberapa contoh kemajuan teknologi AI yang dicapai antara lain: patologi, analisis pemeriksaan radiografi, diagnosis penyakit retina, glaukoma, atau penyakit kardiovaskular.
 ║ Baca juga: Menilik Tren Urbanisasi Pasca Hari Raya Idul Fitri 2024