Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Low Back Pain, Sakit Pada Punggung Bawah

12 Maret 2024   23:16 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:44 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar, sumber: painhealth.csse.uwa.edu.au

Dalam beberapa tahun terakhir ini, saya mengalami rasa sakit pada tulang punggung bagian bawah. Berawal sekitar 7 tahun lalu ketika ketidaknyamanan ini datang secara tiba-tiba. Dalam tempo dua hari sejak rasa sakit muncul, tubuh tidak dapat digerakkan secara bebas. 

Ketika tubuh bergerak sedikit saja maka punggung bawah akan terasa sangat nyeri dan sakit. Hal itu berlangsung selama tiga minggu. Oleh karena tidak kunjung ada perubahan, saya dibawa ke UGD dan dirawat selama 10 hari hingga akhirnya sembuh setelah menjalani terapi selama 2 minggu berikutnya. 

Namun, siapa sangka, rasa sakit tersebut tidak hilang begitu saja. Pada waktu-waktu tertentu, khususnya saat mengalami kelelahan fisik atau salah posisi duduk dan berdiri, rasa nyeri muncul kembali.  

Beberapa hari yang lalu, saya menjalani terapi jarum setelah beberapa minggu merasakan nyeri yang hilang-muncul di area punggung bawah. Bersyukur, saat ini, rasa nyeri itu telah hilang sehingga dapat beraktivitas normal. Namun, penting untuk menjaga aktivitas agar rasa nyeri itu tidak muncul dalam waktu dekat.  

Apa Itu Sakit Pada Punggung Bawah?

Dari beberapa literatur, sakit pinggang bagian bawah (low back pain) adalah ketidaknyamanan atau rasa sakit yang terjadi di daerah punggung bagian bawah atau pinggang. 

Sakit pinggang bagian bawah umumnya yang dialami pada suatu titik tertentu yang disebabkan berbagai faktor. Contohnya: cedera, kelelahan otot, postur tubuh yang buruk, masalah tulang belakang, atau kondisi medis tertentu seperti hernia cakram atau penyakit tertentu.

│Baca juga: Pengalaman Berkunjung ke IGD

Gejala sakit pinggang bagian bawah bisa bervariasi, mulai dari rasa sakit tumpul atau nyeri yang menjalar hingga rasa sakit yang tajam atau menjepit. Terkadang sakit pinggang bagian bawah juga bisa disertai dengan kaku atau ketidaknyamanan saat bergerak.

Perawatan untuk sakit pinggang bagian bawah tergantung pada penyebabnya. Perawatan bisa berupa istirahat total, latihan fisik, terapi fisik, obat pereda nyeri, atau dalam kasus yang lebih serius, intervensi medis seperti pembedahan. 

Jika seseorang mengalami sakit pinggang bagian bawah yang parah atau berkepanjangan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Apakah Low Back Pain sama dengan HNP?

HNP termasuk dalam istilah medis yang umum digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi kesehatan tulang belakang. HNP merupakan singkatan dari Herniated Nucleus Pulposus, adalah ketidaknyamanan terkait dengan tulang belakang.

Sakit pinggang bagian bawah (low back pain) dapat memiliki banyak penyebab yang berbeda, termasuk tetapi tidak terbatas pada masalah otot, ligamen, cakram tulang belakang, atau tulang belakang itu sendiri. Herniated Nucleus Pulposus (HNP) adalah kondisi di mana bagian dalam cakram tulang belakang menonjol keluar melalui kerusakan pada cakram itu sendiri. 

HNP bisa menjadi salah satu penyebab sakit pinggang bagian bawah, tetapi sakit pinggang bagian bawah bisa disebabkan oleh banyak kondisi lainnya juga. Jadi, sementara HNP bisa menjadi penyebab sakit pinggang bagian bawah, tidak semua kasus sakit pinggang bagian bawah disebabkan oleh HNP.

Apakah Low Back Pain Berbahaya?

Dalam keadaan normal, sakit pinggang bagian bawah (low back pain) sendiri tidak selalu berbahaya. Tapi, jika rasa sakit itu muncul ketika berkendara, tentu akan sangat berbahaya. 

Sebagian besar kasus low back pain adalah kondisi yang sementara dan dapat diatasi dengan perawatan sederhana seperti istirahat, latihan fisik, terapi panas-dingin, dan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

│Baca juga: Menjamurnya Pedagang Kecil di Pemukiman Padat Penduduk
Namun, dalam beberapa kasus, low back pain bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Contoh kondisi yang dapat menyebabkan low back pain yang berpotensi berbahaya termasuk infeksi tulang belakang, tumor tulang belakang, kompresi saraf, atau kerusakan tulang belakang yang signifikan.

Tanda-tanda bahwa low back pain mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius termasuk nyeri yang tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu, nyeri yang semakin parah atau menyebar, kesulitan untuk mengontrol buang air kecil atau besar, kelemahan otot, atau hilangnya sensasi di area pinggang, panggul, atau tungkai.

Jika Anda mengalami low back pain yang berkepanjangan atau berat, atau jika low back pain disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun