Kesenjangan Ekonomi
Meskipun Jakarta adalah salah satu kota terkaya di Indonesia, namun kesenjangan ekonomi masih menjadi masalah serius. Banyak penduduk yang tinggal di daerah pemukiman padat penduduk memiliki daya beli yang rendah. Pedagang kecil mampu menjangkau pasar ini dengan menawarkan barang-barang dengan harga yang terjangkau.
Fleksibilitas dan Keterjangkauan
Pedagang kecil seringkali menawarkan barang-barang sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau daripada toko-toko besar atau pusat perbelanjaan. Mereka juga lebih fleksibel dalam menyesuaikan jenis barang yang mereka jual sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Keterbatasan Pekerjaan Formal
Tingginya tingkat pengangguran atau kurangnya pekerjaan formal mendorong sebagian penduduk untuk mencari penghasilan di sektor informal, termasuk dengan menjadi pedagang kecil. Hal ini juga berkaitan dengan akses yang terbatas terhadap pendidikan atau keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di sektor formal.
Teknologi dan Digitalisasi
Meskipun pedagang kecil di pemukiman padat penduduk cenderung bersifat tradisional, namun ada juga tren di mana mereka mulai menggunakan teknologi, seperti ponsel pintar dan media sosial, untuk mempromosikan dan menjual barang dagangan mereka. Hal ini dapat membantu mereka memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
Di satu sisi, munculnya pedagang-pedagang kecil dipemukiman adalah salah satu upaya masyarakat untuk memperbaiki finansialnya. Kebutuhan hidup dan harga barang yang meningkat, mendorong masyarakat melakukan berbagai usaha untuk memperbaiki dan mempertahankan ekonominya.
Baca juga: Hidup Sebagai Kelompok Kelas Menengah Apa Kesulitannya
Namun, perlu dicatat bahwa keberadaan pedagang kecil di pemukiman padat penduduk juga dapat menimbulkan beberapa masalah, seperti kemacetan lalu lintas, ketidaknyamanan bagi warga sekitar, dan kurangnya sanitasi di sekitar tempat pedagang.