Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alamku oh ... Alamku

25 Januari 2024   20:41 Diperbarui: 25 Januari 2024   21:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kejauhan hutan, suara gemuruh 

Pohon-pohon tua meratap pilu 

Seraya menyaksikan kehancuran 

Dunia yang semakin terluka 

        Baca juga: Bila Bulan Tak Lagi Menatap

Awan hitam menggelayuti langit 

Menyiratkan kedukaan bumi ini 

Hijau yang dulu subur dan lestari 

Kini terusik oleh tangan manusia

Burung-burung bernyanyi berduka 

Mereka merindukan hutan yang hilang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun