Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Bulan Tak Lagi Menatap

22 Januari 2024   22:04 Diperbarui: 22 Januari 2024   22:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelap menghadang senja

Gulita membawa malam

langkah demi langkah terus bergerak

mencari satu titip pasti melangkah pulang.

Jika insan tak lagi mampu

melewati waktu tak kunjung menunggu

apa yang bisa dirindu,

bulanpun membisu ...

Cahayanya meredup satu demi satu

tertutup seolah malu-malu

terlihat merunduk dibalik waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun