Menjelang sore, hujan mengguyur kota Jakarta. Sepanjang jalan yang saya lewati basah dan di beberapa titik ada genangan air. Udara pun terasa sejuk. Terpaan angin yang cenderung dingin membuat perut saya terasa lapar. Â
Melewati Pasar Kramat Jati, saya melewati sebuah restoran mi goreng yang terkenal.Â
Ahh, aromanya membuat perut saya menjadi lapar. Aroma itu  justru memunculkan ide untuk membuat nasi goreng di rumah. Rasanya sudah tidak sabar. Â
Sesampainya di rumah, saya mulai memasak nasi goreng kesukaan saya. Ternyata, nasib baik berpihak kepada saya. Ada beberapa papan petai di dalam kulkas. Olahan nasi goreng pun berbaur dengan racikan petai goreng.
Harum semerbak memenuhi dapur. Isteri saya menghampiri dan mengatakan bahwa  ada orang yang menelepon. Ternyata tetangga saya.
     Baca juga: Nikmatnya Ikan Goreng dan Sambal
Seketika saya tersenyum, karena tetangga menelepon hanya untuk mengatakan betapa aroma masakan saya sampai ke rumahnya. Saya pun mengantarkan dua piring nasi goreng dan petai goreng ke rumahnya. Betapa gembiranya mereka.
Dulu saya tidak suka petai, karena aroma yang ditinggalkannya tidak saya suka. Setelah tahu manfaatnya, saya mulai mencobanya. Ternyata petai mempunyai beberapa manfaat.
Tidak banyak yang tahu bahwa petai sangat kaya akan kalium. Saya membaca sebuah literatur yang menyebutkan manfaat petai. Kalium adalah mineral yang penting buat tubuh. Kalium berfungsi untuk mengendalikan dan mengatasi penyakit hipertensi.