Mohon tunggu...
Krisman Lase
Krisman Lase Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin jadi pegusaha sukses.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Melanda Lapar Menuju Masa Depan Pangan yang Berkelanjutan bagi Masyarakat Medan Sunggal

10 Juli 2024   23:03 Diperbarui: 10 Juli 2024   23:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelaparan Di Indonesia/https://www.bhuanajaya.desa.id/penanggulangan-masalah-sosial-mengatasi-permasalahan-yang-terjadi-di-masyarakat/

Banyak daerah di Indonesia memiliki sejarah panjang terkait kelaparan,seperti yang kita ketahui daerah Sunggal merupakan salah satu daerah yg masih di tertimpa oleh kelaparan.Sunggal memiliki sejarah panjang dengan kelaparan, seperti yang terjadi pada masa perang Sunggal (1872-1895) dan revolusi nasional Indonesia (1945-1949). Sejarah ini membuat Sunggal menjadi studi kasus yang valuable untuk memahami penyebab dan dampak kelaparan. Kelaparan di Sunggal disebabkan oleh berbagai faktor rumit yang saling terkait, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan bencana alam.

Sunggal masih rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan gempa bumi. Bencana ini dapat merusak tanaman dan ternak, serta mengganggu infrastruktur yang penting untuk distribusi makanan. Kelaparan di Sunggal berdampak luas pada individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Kelaparan di Sunggal bukan hanya masalah lokal, melainkan bagian dari masalah global. Selain itu juga disebabkan oleh Perubahan Iklim berdampak negatif pada produksi pertanian di Sunggal, dengan pola curah hujan yang tidak menentu dan peningkatan suhu ekstrem. Hal ini dapat menyebabkan gagal panen dan kelangkaan pangan.

Kelaparan disunggal juga di sebabkan oleh penurunan kualitas gizi,perubahan Pola makan serta kurangnya edukasi gizi. Terjadi penurunan kualitas gizi pada makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Sunggal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti konsumsi makanan olahan dan siap saji yang tinggi gula, garam, dan lemak tidak sehat semakin meningkat. Itu lah sebabnya Masyarakat masih kurang memiliki pengetahuan tentang pentingnya gizi dan cara memilih makanan yang bergizi. 

Untuk mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan, diperlukan pendekatan holistik yang mengatasi akar penyebab kelaparan dan meningkatkan akses ke makanan yang bergizi. Mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan adalah tantangan global yang membutuhkan kerjasama dan kemitraan antara negara-negara, organisasi internasional, dan sektor swasta. Upaya bersama diperlukan untuk meningkatkan investasi di sektor pertanian, mendukung petani kecil, mempromosikan perdagangan yang adil, memperkuat program bantuan sosial, mengurangi pemborosan makanan, dan mempromosikan pola makan yang sehat.

Kami melakukan penelitian ini karena ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kelaparan di daerah Sunggal, seperti konflik, kemiskinan, perubahan iklim, dan distribusi pangan yang tidak merata. Melalui kajian ini, kami bertujuan untuk menemukan cara-cara yang efektif dalam meningkatkan ketersediaan pangan, memperbaiki akses masyarakat terhadap pangan, serta mendorong perubahan perilaku masyarakat terkait konsumsi pangan di daerah Sunggal. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk menilai efektivitas program-program yang telah dijalankan oleh pemerintah dan organisasi internasional dalam mengatasi kelaparan.

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Sunggal tentang masalah kelaparan, penyebabnya, dan dampaknya. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat dapat lebih terlibat dalam upaya penanggulangan kelaparan. Kami juga berharap penelitian ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan akses masyarakat Sunggal terhadap makanan yang bergizi, aman, dan terjangkau. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempromosikan praktik-praktik terbaik dalam distribusi pangan yang dapat diadopsi oleh pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi kelaparan di daerah Sunggal dan daerah-daerah lainnya.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berfokus pada analisis masalah, tetapi juga pada pencarian solusi yang praktis dan aplikatif. Kami berkomitmen untuk menyebarluaskan temuan penelitian ini kepada masyarakat luas melalui berbagai media, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi upaya penanggulangan kelaparan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun