Bantul, (22/07). Gerakan serentak peduli anak yatim dan dhuafa dilaksanakan di SMPN 1 Banguntapan berlangsung setelah apel hari Senin, pukul 07.00 WIB s.d. Pukul 07.40 WIB. Gerakan ini, diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan menyumbangkan  sejumlah dana/memberikan infak terbaik. Kegiatan ini berlangsung di lapangan basket SMP N 1 Banguntapan.
"Gerakan serentak peduli Yatim Piatu dan Dhuafa dilakukan untuk mengawali kegiatan akademik, meningkatkan hubungan dengan sesama, dan sebagai upaya mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, hikmah yang dapat diambil dari kegiatan ini untuk meningkatkan rasa empati pada yatim piatu dan Dhuafa. Aksi galang dana sebagai salah satu penanaman Budi pekerti, melatih empati atau kesadaran sosial. Selain itu, aksi galang dana ini sebagai ajang latihan bagi peserta didik agar kelak mampu menyisihkan sebagian uang untuk mereka yang membutuhkan" Ujar Kepala Sekolah SMPN 1 Banguntapan Bapak Harjana, M.Pd. dalam pidato singkatnya.
Warga sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini meliputi guru, karyawan, peserta didik kelas 7, 8, serta 9. Aksi galang dana ini juga melibatkan orang tua wali dan mahasiswa PPL PPG Prajab Gelombang 2 2023 di SMPN 1 Banguntapan.
"Gerakan aksi peduli yatim dan Dhuafa yang dilaksanakan oleh pihak sekolah sangat bagus. Karena melalui kegiatan ini, peserta didik akan melatih kepedulian mereka pada sesama khususnya pada orang-orang yang membutuhkan" Ujar Desy salah satu mahasiswa PPL PPG UAD.
Gerakan serentak peduli anak yatim piatu dan dhuafa dilakukan di SMP N 1 Banguntapan merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan kegiatan serupa dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan solidaritas di antara para siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H