Mohon tunggu...
Kris Ibu
Kris Ibu Mohon Tunggu... Penulis - Sementara bergulat

Mulailah dengan kata. Sebab, pada mulanya adalah kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ma'ruf Amin, Orang Tua Berjiwa Milenial

19 Maret 2019   09:24 Diperbarui: 19 Maret 2019   09:29 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seperti yang diketahui bersama, debat ketiga Pilpres 2019 yang berlangsung pada tanggal 17 Maret 2019 mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Budaya. Debat kali ini bertempat di Hotel Sultan, Jakarta. Debat yang hanya melibatkan Cawapres ini, menurut hemat saya, terlihat sejuk dan damai. Oleh karena itu, patutlah saya mengancungi jempol dan memberi salut kepada kedua Cawapres.

Satu hal menarik yang patut disimak dan menjadi fokus tulisan ini adalah "kemudaan" dari sosok K. H. Ma'ruf Amin (MA). Mengapa? Sebelum memaparkan programnya, Sandiaga Uno (SU) mengucapkan selamat ulang tahun kepada MA. "Selamat ulang tahun ke-76. Semoga abbah tetap sehat walafiat mengemban tugas negara." Kira-kira begitu ucapan yang dilontarkan SU kepada MA. Meski ini strategi politik SU, tetapi saya yakin, ungkapan tersebut berasal dari lubuk hati yang terdalam, melalui sebuah proses refleksi dan disermen.

Dengan menegaskan dan mengucapkan selamat ulang tahun tersebut, tersirat sebuah makna: MA sudah tua. Konsekuensi lanjutnya, ia tidak bisa lagi memimpin bangsa ini atau mengemban jabatan seorang wakil presiden (apabila terpilih).

Namun, hal itu ditumpas MA. Buktinya apa? MA mampu menjelaskan sebuah term baru yang dipakai yakni "insfrastruktur langit". Meski hal itu awalnya ditanggapi dengan tawaan, MA mampu menjelaskan dengan sangat baik. Ia mampu menjelaskan insfrastruktur langit, sebagai nama lain dari insfrastruktur digital, dengan akurat. Harapan dari beliau, anak-anak muda dapat menghadapi tantangan 10 years challenge.

Saya bangga dengan sosok MA. Meskipun ia tergolong sudah tua, ia mampu menjelaskan term-term masa kini dengan baik. Oleh karena itu, kesimpulan saya, MA adalah sosok orang tua yang berjiwa milenial. 

Salut untuk MA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun