Isi Ringkas LaguÂ
Lagu Fly Me to the Moon karya Frank Sinatra ini secara garis besar menceritakan tentang cinta, lebih tepatnya jatuh cinta. Lagu ini menggambarkan seseorang yang sedang 'mabuk' cinta. Dari peristiwa 'mabuk' cinta itu, ia mengimajinasikan bahwa cinta itu merupakan sebuah pengalaman yang indah dan penuh sensasi. Atau dengan kata lain, lirik lagu ini menceritakan tentang seseorang yang mengalami suatu perasaan melonjak ketika jatuh cinta.
Menganalisis Setiap Bait dan Baris dari Lagu FlyMeto the Moon
Terbangkan aku ke bulan
Biarkan aku bermain di antara bintang-bintang
Biarkan aku melihat musim semi itu seperti apa
Di planet Jupiter dan Mars
Bait ini mau mengetengahkan sebuah perasaan jatuh cinta yang istimewa. Pengalaman yang kita saksikan setiap hari yakni memandang bulan dan bintang bisa diraih ketika seorang yang istimewa membawa kita ke sana. Di sana, kedua insan saling merajut kasih di antara bintang yang bertebaran.
Hal ini merupakan pengalaman 'tenggelam dalam imajinasi cinta' yang sangat indah. Bayangkan saja,seorang kekasih membawamu terbang ke angkasa dekat dengan bulan dan bintang dan menunjukkan padamu bumi dan alam semesta yang dipersembahkannya untukmu, menikmatinya berdua bersamamu. Ini dibuktikan lewat dua penggalan kalimat: "terbangkan aku ke bulan dan biarkan aku bermain di antara bintang-bintang". Sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa.
Selain menikmati pengalaman luar biasa itu, bait ini juga mau menggagas tentang pentingnya melihat obyek dan situasi baru. Dikatakan demikian karena "melihat musim semi di planet Jupiter dan Mars"merupakan sebuah pengalaman tak biasa dan baru. Di sana kita meninggalkan kemapanan 'dunia' kita dan mencoba membuat suatu langkah lebih maju untuk melihat dan menikmati sebuah realitas baru yang berada di luar realitas kita.
Dua kalimat terakhir secara ringkas berbicara tentang tubuh. Tubuh merupakan medium pengekspresian segala perasaan dan pesan kehidupan. Realitas tubuh yang bermakna ini ditunjukkan lewat penggalan kalimat ini: "Dengan kata lain: Genggam tanganku". Dengan penggalan kalimat ini Sinatra menjelaskan jatuh cinta ini sebagai suatu keadaan yang dicapai secara praktis, dengan cara menggenggam tangan.
Menggenggam tangan berarti memaknai tubuh sebagai sesuatu yang bermartabat. Menggenggam berarti menyentuh yang pada dasarnya melibatkan seluruh diri. Menyentuh tidak semata-mata dilakukan karena kewajiban, tetapi bersifat afeksi-emosional. Tak pelak, jutaan manusia bisa mati karena kekurangan kehangatan dalam sentuhan. Ketika pasangan yang sedang jatuh cinta saling menyentuh, sesungguhnya mereka menciptakan dunia yang hanya dipahami oleh mereka. Sebab, ketika mereka saling bersentuhan, pada saat itu tubuh tidak hanya memberikan daya, tetapi juga serentak mendapatkan pengalaman tentang segala perasaan dari tubuh. Hal ini dianalogikan sebagai berikut: Cinta yang utuh berarti pula sebuah genggaman erat yang tak terpisahkan.
Selain itu, wajah yang adalah ekspresi dan pewahyuan atas seluruh diri, ditempatkan sebagai tanda cinta. Keindahan pada wajah merupakan sebuah pesona yang dalamnya terpancar sebuah daya tarik akan kebahagiaan. Dengan itu, tak dapat dihindari, ciuman pada wajah merupakan ekspresi cinta yang mendalam akan kebermaknaan tubuh. Kalimat  "sayang, cium aku"dalam penggalan lagu di atas mau menampilkan sebuah makna yang amat dalam. Bahwasanya wajah yang 'dicium' adalah wajah yang menyimpan rahasia keindahan dan kebahagiaan.