Sering merasa tenggorokan kita sakit?
Nyeri tenggorokan cenderung diabaikan. Padahal jika dibiarkan berlarut-larut, radang ini bisa memicu munculnya penyakit lain. Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tenggorokan. Namun, belum banyak yang mau memeriksakan diri ke dokter sebelum nyeri tenggorokannya menjadi lebih parah. Bahkan, mereka biasanya baru pergi ke dokter saat radang parah, nyaris tidak sanggup lagi menelan makanan.
Radang tenggorokan sesungguhnya bukanlah nama penyakit. Ia hanyalah gejala dari berbagai penyakit yang muncul. Dalam terminologi kesehatan, radang tenggorokan biasa disebut dengan sore throat atau faringitis. Keluhan yang muncul bervariasi, dari sekadar rasa gatal di tenggorokan sampai nyeri berat sehingga menelan ludah pun terasa menyakitkan. Tidak sampai di situ saja, stres dan kerja berlebihan dapat memperlemah sistem pertahanan tubuh dan memicu infeksi tenggorokan. Penyebab radang atau sore throat bermacam-macam. Bisa karena infeksi virus, infeksi bakteri, hingga alergi dan iritasi. Seluruhnya dapat ditularkan melalui ludah, yang keluar saat batuk,atau yang terdapat pada tangan atau barang pribadi penderita infeksi. Rata-rata masa inkubasi radang tenggorokan antara dua hingga lima hari. Namun bila disebabkan virus, masa inkubasinya berkisar antara tiga hari hingga dua minggu.
Infeksi yang disebabkan virus influenza bersifat menular dan sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan membaik seiring berjalannya hari. Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak. Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut.
Salah satu penderita sakit tenggorokan yang saat ini sudah mulai membaik karena dengan berbagai obat tradisional. “Dulu setiap pagi saya itu sering batuk-batuk, rasanya tenggorokan saya gatal. mungkin akibat saya sendiri perokok berat, tapi kali ini sudah membaik setelah saya mengurangi rokok dan mencoba obat-obat tradisional”. Ujar Anjas Asmoro Saputro yang saat ini bekerja disalah satu Bank Swasta di Jogjakarta.
Saat ditemui Anjas juga memberikan informasi tentang obat-obat tradisional yang ia minum. Berikut ini adalah cara sederhana untuk meredakan sakit tenggorokan :
- Berkumur dengan air hangat yang dicampur ¼ sendok the perasan kunyit dan ½ sendok the garam dalam satu gelas.
- Kupas dan jus daging lidah buaya dengan tambahan sedikit air. Pakailah jus itu untuk berkumur 2-3 kali sehari.
- Minum air putih hangat 2 sendok makan perasan lemon, tanpa gula. Minumlah 2-3 kali sehari sekitar 30-60 menit sebelum makan.
- Bisa juga dengan meminum campuran air perasan jeruk nipis yang diberi sedikit madu dan parutan jahe.
- Atau, coba minum segelas susu hangat dengan campuran madu yang bisa meredakan sakit dan nyeri pada tenggorokan.
Kalau cara-cara alami dan tradisional tadi ngga bisa menghilangkan rasa sakit, itu tandanya ada penyakit lain yang menyebabkan sakit tenggorokan. Segera konsultasikan ke dokter. Hindari meminum sembarang obat karena bisa menyebabkan gangguan ginjal dan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H