Mohon tunggu...
KKN 255 Universitas Jember
KKN 255 Universitas Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN 255 Universitas Jember Kecamatan Pasirian Desa Pasirian Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mencegah Stunting, Kelompok KKN-UMD 255 Universitas Jember Pasirian Melakukan Sosialisasi Mengenai MPASI

17 Agustus 2024   23:43 Diperbarui: 17 Agustus 2024   23:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi MPASI pada wilayah Karang Anyar Dusun Gaplek, Pasirian (Dok. Pribadi)

            Lumajang -- Senin (5/8/2024) Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 255 Universitas Jember melakukan sosialisasi mengenai Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Progam kerja ini dilaksanakan dengan cara memberikan sebuah edukasi mulai dari penjelasan, tujuan, tahapan pemberian, kebutuhan nutrisi, resep MPASI, dan sebagainya. Sosiliasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi dan balita, sehingga hal ini juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting.

            Progam kerja sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Posyandu yang dilakukan di Dusun Gaplek, Desa Pasirian, tepatnya masyarakat Pasirian lebih mengenal wilayah tersebut dengan sebutan Karang Anyar. Hal ini karena wilayah Karang Anyar tersebut seakan-akan memang memisah dari wilayah Dusun Gaplek, namun sebenarnya masih dalam satu wilayah administratif Gaplek. Kegiatan Posyandu pada wilayah tersebut juga difokuskan, karena memang urgensi mengenai pemenuhan gizi balita sangat penting, khususnya pada wilayah Karang Anyar. Atas dasar hal ini juga, KKN 255 Universitas Jember melakukan sosialisasi mengenai MPASI pada wilayah tersebut dengan didampingi bidan puskesmas Pasirian.

            "Memang wilayah Karang Anyar yang ada di Dusun Gaplek ini seakan memisah diri, akses kesana juga lumayan susah, jadi memang pemahaman mengenai gizi agak kurang, sehingga progam kerja kita sasarkan kesana," tutur Febi, selaku penanggung jawab progam kerja.

            Pada pelaksanannya, sosialisasi dilakukan pada saat setelah kegiatan posyandu dilakukan. Ibu-ibu yang mempunyai balita sebagai sasaran sosialisasi menyimak dengan seksama sembari melihat leaflet yang telah dibagikan oleh kelompok KKN 255 sebagai informasi tambahan kepada ibu-ibu. Harapannya, leaflet tersebut dapat menjadi pegangan ibu-ibu Karang Anyar untuk dapat memberikan makanan tambahan kepada bayi secara tepat. Penjelasan dilakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa dari masyarakat sehingga nantinya dapat mudah dipahami, meskipun pada pelaksanannya beberapa ibu-ibu kurang responsif terhadap penjelasannya.

            Perwakilan Puskemas Pasirian, Ahli Gizi Ilfi, selaku pendamping dan pelaksana kegiatan posyandu memberikan apresiasi kepada Kelompok KKN 255 Universitas Jember karena telah menyempatkan membuat suatu progam kerja sosialisasi mengenai MPASI sebagai upaya pencegahaan stunting kepada bayi dan balita.

            "Untuk penyuluhannya tadi sudah cukup baik dan sudah sangat jelas, cuman mungkin dari masyarakatnya beberapa kurang responsif dan aktif, mungkin kedepannya ketika penyuluhan adik-adik bisa lebih ditingkatkan, aktif dan reaktif dengan audiens," tuturnya.

Sosialisasi MPASI pada Dusun Tegir, Pasirian (Dok. Pribadi)
Sosialisasi MPASI pada Dusun Tegir, Pasirian (Dok. Pribadi)

           Selain dilaksanakan pada wilayah Karang Anyar Dusun Gaplek, kegiatan sosialisasi ini juga dilaksanakan pada Dusun Tegir Desa Pasirian karena msalah wilayah antara Karang Anyar dan Dusun Tegir sama. Maka dari itu, sosialisasi ini juga dilaksanakan pada Dusun Tegir. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun