Jika kemiskinan dan kebodohan yang sudah tercipta oleh situasi dan kondisi social budaya yang selanjutnya ditumbuhsuburkan oleh system politik yang tidak memihak dan timpang, bukan tidak mungkin akan menciptakan penderitaan, kematian, dan lebih tragis adalah apatis terhadap situasi, apa dan siapa pun termasuk di dalamnya adalah masyarakat dan negara. Lantas, kita bertanya ini dosa siapa? Kesulitan kita untuk mengakui bahwa itu adalah dosa masing-masing kita, selanjutnya lebih cenderung untuk mencari kambing hitam siapa yang salah, membuat kita jatuh ke dalam keluhan dan harapan yang tidak tuntas 'Kapan bangsa ini keluar dari jerat kemiskinan?'
Segala sebab dan akar masalah sudah terungkap, baik secara cultural, social, ekonomi, maupun politik. Segala rekomendasi dan jalan alternatif pun sudah dikemukakan oleh sebagian warga bangsa ini yang kritis dan cerdas. Apakah bangsa kita adalah bangsa yang memang sulit untuk memulai perubahan, bimbang memulai sebuah pembaharuan dan pun pula cemas untuk merealisasikan segala mimpi-mimpi besar? Apakah karena kemiskinan dan kebodohan, kita lantas tidak saling peduli? Apa yang sudah terjadi, terjadilah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H