Mohon tunggu...
Kris da Somerpes
Kris da Somerpes Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

pendiri dan pengampu media sastra online: www.floressastra.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Main Kasar, Belanda Pantas Kalah

11 Juli 2010   21:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belanda memang pantas kalah" demikian kata Usup, salah seoarang warga Meulaboh Aceh Barat, penonton yang setia menyaksikan pertandingan piala piala dunia sejak awal sampai babak final dini hari tadi. Acil lain lagi, "Andai Belanda menang, maka kemenangannya adalah haram" katanya dengan nada tinggi. "Kesebelasan Belanda bermain kasar, seperti orang kesetanan dan takut kalah" sambungnya.

Ini masih sedikit fakta tentang komentar yang lepas dari mulut para penonton setia. Di belahan dunia lain komentar yang sama pun pasti mencuat manakala menyaksikan permaianan Belanda yang tidak seperti performa yang diharapkan. Satu kartu merah dan berlapis kartu kuning yang dikeluarkan wasit Howard Webb kepada pemain Belanda membuktikan kebenaran itu, bahwa Belanda bermain 'kasar'.

Bermain 'kasar' dalam pertandingan sepak bola sekelas piala dunia adalah 'haram' hukumnya. Upaya mencapai kemenangan yang tidak dilakukan dengan 'halal' dalam permainan yang disebut fair play, sudah barang tentu akan berakibat fatal. Selain berlapis kartu yang dikeluarkan wasit dan kekalahan yang menyakitkan, juga diumpat dan dicaci-maki oleh para penonton setia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun