Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) dapat diartikan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terintegrasi, serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Kegiatan Posbindu ini menyasar pada kalangan usia produktif, yaitu usia 15-59 tahun. Tujuannya agar masyarakat bisa ikut serta dalam kegiatan Posbindu di pedesaan terutama di Desa Giripurno untuk mendeteksi dini dan skrining kesehatan, untuk mencegah PTM (Penyakit Tidak Menular). Â
Melalui program KKN-T kelompok 7 UNIPMA yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Putri Oktovita Sari, S.E., M.B.A melaksanakan kegiatan Posbindu di Dusun Soco Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Kegiatan Posbindu ini sendiri dilaksanakan setiap 1 bulan sekali secara bergilir bergantian dusun agar semua warga dapat mengikuti kegiatan Posbindu setiap bulan tanpa terhambat oleh jarak.
Posbindu di Dusun Soco ini ada beberapa cek kesehatan diantaranya cek tinggi badan, berat badan, lingkar perut cek gula, cek kolestrol, pengukuran tekanan darah, dan ada juga pemerikasaan mata katarak yang didatangakan langsung tenaga medis dari Magetan. Yang membuat antusias warga untuk berpartisipasi dalam acara Posbindu ini karena tidak dipungut biaya bagi pengguna BPJS.
Ada juga manfaat dari Posbindu yaitu dapat mendetesi penyakit tidak menular secara dini. Warga masyarakat desa biasanya menyelenggarakan posbindu dihari sabtu atau minggu, agar semua masyarakat dapat mengikuti kegiatan Posbindu ini. Masyarakat yang ikut berpartisipasi akan melalui tahap pemeriksaan TTV atau Tes Tanda Vital. Masyarakat akan di edukasi oleh penyelenggara mengenai kesehatan dan penyakit tidak menular (PTM).
Tak hanya mendeteksi penyakit tidak menular, kegiatan Posbindu ini memiliki manfaat lain, diantaranya adalah dapat membantu pemeriksaan kesehatan dengan jarak tempuh yang dekat. Jika biasanya pemeriksaan kesehatan harus ke puskesmas dan rumah sakit, dimana lokasinya terkadang jauh dan membutuhkan kendaraan, maka dari itu dengan adanya Posbindu ini dapat membantu pemeriksaan kesehatan dengan jarak tempuh dekat, warga sekitar bisa datang ke tempat diselenggarakannya Posbindu hanya dengan jalan kaki, pemeriksaannya pun tidak lama, sehingga setiap warga sekitar yang datang dapat mencobanya.
Posbindu memiliki banyak manfaat bagi warga masyarakat sekitar, salah satunya yaitu, dapat mendeteksi penyakit tidak menular secara dini, dapat membantuu masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan dengan jarak tempuh dekat dan yang terakhir yaitu posbindu dapat membantu warga masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan secara gratis, tanpa dipungut biaya sedikitpun, sehinggga pastinya sangat membantu sekali bagi warga masyarakat yang minim ekonomi.
Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa sudah jelas dipaparkan bahwa posbindu ini kegiatan yang sangat bermanfaat bagi warga masyarakat sekitar. Posbindu ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) serta bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan upaya agar tidak sampai menjadi masyarakat yang beresiko terkena Penyakit Tidak menular (PTM). Bagi masyarakat yang beresiko, Posbindu bertujuan untuk menganali faktor resiko PTM yang ada dan upaya mengurangi jumlah maupun intensitas faktor resiko tersebut agar tidak menjadi penyakit PTM. Sasaran Posbindu ini cukup luas mencakup semua masyarakat usia 15 tahun ke atas baik itu dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). Dengan adanya Posbindu ini diharapkan dapat menangggulangi beberapa penyakit yang ada di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H