"Rasa sakit dan penderitaan selalu tak terhindarkan untuk kecerdasan yang besar dan hati yang dalam." - Fyodor Dostoyevsky, novelis Rusia, penulis cerita pendek, esais, dan jurnalis.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, peribahasa klasik yang masih up to date hingga kini untuk mengingatkan kita bahwa suatu keberhasilan harus diperjuangkan dengan waktu, keringat, dan mungkin air mata.
Artinya hampir tidak ada suatu keberhasilan diraih tanpa perjuangan. Para pebisnis sukses harus mengalami jatuh bangun sebelum menikmati keberhasilan. Seorang atlit dapat menjadi juara melalui latihan panjang dan disiplin diri.
Jadi jika kita ingin meraih keberhasilan harus mau meluangkan waktu, tenaga, pikiran hingga biaya. Semakin kita berjuang dengan keras kemungkinan besar keberhasilan akan diraih.
Pengertian Menderita
Lalu apa maksudnya dengan judul di atas? Menderita demi meraih tujuan mulia? Terjemahan dari menderita adalah menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti kesengsaraan, penyakit, cacat, dan kesusahan. Penderitaan yang dilakukan sedang merangkai keberhasilan untuk meraih tunjuan yang mulia.
Jenis- jenis dan tujuan Penderitaan
Jika dibagi maka penderitaan terdiri dari dua jenis yaitu penderitaan fisik atau jasmani dan penderitaan non fisik atau kita sebut sebagai penderitaan rohani.
Penderitaan fisik misalnya kita berjuang keras mencari nafkah dan perlu mengeluarkan tenaga. Untuk meraih kebugaran kita harus berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.
Sedangkan penderitaan rohani adalah ketika kita dapat menjaga hati, pikiran, mulut dan perilaku kita untuk tetap baik. Kita dapat menahan untuk tidak marah, tidak mau menerima suap, rela diperlakukan tidak adil dan tidak membalas kejahatan merupakan penderitaan (menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan).
Kemudian apa yang dimaksud dengan tujuan mulia? Dapat diterjemahkan sebagai tujuan kehidupan setelah kematian. Artinya untuk dapat meraih mahkota di nirwana dibutuhkan penderitaan, tanpa penderitaan maka kita tidak akan memperoleh sesuatu yang mulia, dan penderitaan di sini adalah penderitaan secara rohani
Sedangkan penderitaan jasmani adalah sebuah konsekuensi karena kita masih hidup di dunia, kita masih memerlukan makan, pakaian, rumah dan sebagainya, namun pemenuhan kebutuhan di bumi bukan merupakan tujuan utama.