Sebanyak 81% memilih bekerja secara hybrid work. Kemudian, sebanyak 27% berharap work from home penuh waktu, 61% menghendaki bekerja 2-3 hari dalam seminggu dilakukan di rumah, dan 18% menginginkan bekerja penuh waktu di kantor.
Variasi hybrid work model
Dalam implementasinya hybrid work dapat dilakukan dengan beberapa pilihan variasi, tentunya disesuaikan dengan bisnisnya, kesiapan sumber daya dan inftrastruktur IT yang tersedia.
Pertama, Remote first
Remote first atau bekerja secara jarak jauh dengan sedikit pengecualian, yaitu beberapa karyawan dapat bekerja di kantor. Variasi ini meyakini bekerja jarak jauh dapat efisien, memangkas beberapa pengeluaran, misalnya operasional di kantor. Sementara itu kantor dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya display barang dan layanan pelanggan.
Kedua, Office occasional
Office occasional atau kantor sesekali adalah memadukan bekerja di rumah dan di kantor, dengan sesekali bekerja di kantor, misalnya dua kali seminggu. Variasi ini menjawab kegelisahan manajemen akan kehilangan kontak dengan karyawannya, dan ingin adanya kebersamaan antar karyawan.
Ketiga, Office first remote allowed
Office first remote allowed atau kantor pertama dan jarak jauh diperbolehkan adalah bekerja di kantor menjadi yang utama, namun diperbolehkan bekerja dari rumah. Variasi ini cocok ketika para pemimpin berada di kantor. Bisa juga departemen tertentu berada di kantor, misalnya bagian produksi sedangkan bagian penjualan bekerja secara jarak jauh.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Manajemen perlu menemukan keseimbangan yang tepat untuk membagi karyawan mana yang bekerja di rumah dan di kantor. Selain itu manajemen dapat menganalisis efektivitas interaksi karyawan dengan anggota tim.
Manajemen segera mempersiapkan sistem yang terintegrasi antar departemen dan antar karyawan untuk kelancaran komunikasi, pelaporan dan saluran rapat. Lakukan dan amati prosesnya dengan melakukan perbaikan-perbaikan.