Kemajuan teknologi telah memudahkan perusahaan meniru produk-produk yang berhasil di pasar. Perusahaan terkadang kewalahan menghadapi serbuan produk yang mirip, dengan harga yang lebih murah.
Produk-produk sepatu yang telah memiliki brand global misalnya telah banyak dipalsukan oleh perusahaan yang ingin memanfaatkan reputasi produk. Sehingga di kalangan market place muncul istilah barang original, premium dan KW (singkatan dari kwalitas) yaitu barang imitasi atau tiruan.
Tentu dari segi kualitas akan berbeda, produk original diproduksi oleh pabrik pemilik langsung, produk premium diproduksi oleh pabrik yang ditunjuk oleh pemilik merek dengan bahan dan cara pembuatan yang sama. Sedangkan produk KW merupakan barang imitasi dengan harga yang murah.
Lalu strategi apa yang harus dilakukan oleh perusahaan agar produknya tidak mudah ditiru oleh pesaing?
Pengertian VRIO Analysis
VRIO Analysis merupakan atribut analisis yang dilakukan untuk internal perusahaan yang berguna dalam membantu menentukan kualitas dan kegunaan sumber daya dan kemampuan perusahaan.Â
VRIO Analysis dikembangkan tahun 1991 oleh Jay B. Barney, guru besar Amerika dalam bidang manajemen strategis pada University of Utah, ia terkenal karena kontribusinya pada teori keunggulan kompetitif (competitive advantage) berbasis sumber daya.
Barney mengidentifikasi empat atribut yang harus dimiliki oleh sumber daya perusahaan agar memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.Â
Menurutnya sumber daya harus VRIN yaitu Valuable (bernilai), Rare (langka), Imperfectly imitable (tidak dapat ditiru dengan sempurna) dan Non-substitutable (tidak dapat digantikan).Â
Namun dalam perkembangannya VRIN disempurnakan menjadi VRIO, singkatan dari Valuable (bernilai), Rare (langka), Inimitable (tidak ada bandingnya/tidak dapat ditiru) dan Organization (yang dimiliki organisasi). Mari kita akan pelajari bersama empat atribut dari VRIO:
Pertama, Valuable
Ciri atribut valuable adalah menciptakan nilai produk atau layanan dengan memanfaatkan peluang dan menekan ancaman dalam lingkungan bisnis.