Perdagangan bebas dan globalisasi memungkinkan adanya percampuran dari beraneka ragam perilaku konsumen, pasar dan perusahaan berskala lokal, nasional dan global. Pelanggan dapat berpindah secara tiba-tiba atau tanpa diduga muncul pesaing baru.
Perbedaan peraturan, budaya, etika dan nilai-nilai antar negara dapat menjadi salah paham dalam berbisnis.Â
Para pemimpin organisasi akan menghadapi banyak tantangan antara lain perubahan pasar, menjaga hubungan baik dengan pelanggan, etika bisnis dan CSR.
Lingkungan global yang bergejolak telah memaksa pemimpin organisasi berpikir out of the box, berkomunikasi efektif dengan rekanan yang memiliki latar belakang budaya berbeda dan untuk memenuhi misi organisasi serta menciptakan value creation bagi pemangku kepentingan.
Dahulu bisnis dengan manajemen tradisional cukup berhasil. Karena bisnis berjalan dengan lambat yang mudah untuk diantisipasi dan ditangani para pemimpin perusahaan. Namun sekarang pasar berubah begitu cepat dan kemajuan teknologi mempercepat persaingan pasar.
Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang berubah cepat, sangat penting untuk memperbaiki struktur organisasi dengan pendekatan bisnis modern dengan manajemen global yang memungkinkan bisnis dapat mengatasi perubahan lingkungan.
Manajemen Tradisional
Struktur organisasi manajemen tradisional umumnya seperti sistem militer, yang hierarkis, terorganisir dan disiplin.Â
Kekuasaan mengalir vertikal dari atas ke bawah atau komando, sedangkan tanggung jawab diberikan dari bawah ke atas.
Setiap departemen memiliki aturan sendiri-sendiri dengan kepala departemen bertanggung jawab melaporkan kepada atasan.Â