Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyimpan Rindu

12 Mei 2021   15:15 Diperbarui: 12 Mei 2021   15:26 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rindu (sumber Freepik.com)

Menyimpan Rindu

Menyimpan rindu pada relung hati
Entah kapan memetiknya
Tertutup ketidakpastian

Meski tembuni berteriak memanggil pulang
Handai taulan menyeru melambai-lambai
Tak kuat menarik rindu yang tersimpan

Hingga pohon di dusun berhenti berbuah
Kamar tamu kosong nan berdebu
Tanda sesalan lama tak dilawati

Musim libur berlalu dalam senyap
Kesabaran belum menuai buah
Korona hadir menghapus hasrat

Ada yang nekat pulang, mencoba peruntungan
Beberapa berhasil  tiba
Namun tidak sedikit berbalik arah

Berhasil pulang belum tentu bahagia
Jika ia membawa Korona,
Keluarga harus menanggungnya

Ancaman Korona selalu menghantui
Namun, tak membuat sadar dan bijak
Untuk tetap menetap di rumah

Selama ada kehangatan cukuplah
Menemani kebersamaan nasib
Menjaga rindu yang tersimpan
---
Sisi Ibu Kota, H-1 Lebaran
KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun